Apa arti kata lavish dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˈlævɪʃ/
🔈Pengucapan Inggris: /ˈlævɪʃ/
📖 Arti Kata yang Rinci
- adjektif (adj.):melebihi batas, berlebihan, mewah
Contoh: The hotel offers a lavish buffet. (Hotel ini menawarkan buffet yang mewah.) - verba (v.):memberi secara berlebihan atau mewah
Contoh: He lavished gifts on his friends. (Dia memberikan hadiah yang berlebihan kepada teman-temannya.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'lavage', yang berarti 'mencuci', kemudian berkembang menjadi istilah yang mengacu pada keanggunan dan kekayaan.
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke suatu adegan pesta mewah: Orang-orang berpakaian indah, makanan dan minuman yang berlimpah, dan hadiah yang mewah, semua ini menggambarkan konsep 'lavish'.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- adjektif: extravagant, luxurious
- verba: bestow generously, shower
Antonim:
- adjektif: frugal, modest
- verba: withhold, skimp
✍️ Mnemonik Frasa
- lavish praise (pujian yang berlebihan)
- lavish lifestyle (gaya hidup mewah)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- adjektif: She wore a lavish gown to the gala. (Dia memakai gaun yang mewah ke gala tersebut.)
- verba: The parents lavished praise on their child. (Orang tua itu memberi pujian yang berlebihan kepada anaknya.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
Once, in a grand palace, there lived a king who loved to lavish his wealth on extravagant parties. Every weekend, the palace would be filled with lavish decorations, sumptuous food, and guests dressed in their finest. The king believed that by lavishing his riches, he could buy happiness and friendship. However, one day, he realized that true happiness comes from within and not from material possessions.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Dulu, di istana yang agung, hiduplah seorang raja yang suka memberi kekayaannya secara mewah dalam pesta yang extravagant. Setiap akhir pekan, istana akan dipenuhi oleh dekorasi mewah, makanan yang enak, dan tamu yang berpakaian cantik. Raja percaya bahwa dengan memberi kekayaannya secara berlebihan, dia bisa membeli kebahagiaan dan persahabatan. Namun, suatu hari, dia sadar bahwa kebahagiaan sejati berasal dari dalam dan bukan dari kekayaan material.