Kamus QiuQiu

Apa arti kata lay dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

πŸ”ˆPengucapan Amerika: /leΙͺ/

πŸ”ˆPengucapan Inggris: /leΙͺ/

πŸ“– Arti Kata yang Rinci

  • verba (v.):meletakkan sesuatu dengan hati-hati di atas atau ke dalam suatu tempat
        Contoh: She laid the book on the table. (Dia meletakkan buku di atas meja.)
  • verba (v.):menyusun telur
        Contoh: The hen lays eggs every morning. (Ayam itu bertelur setiap pagi.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'lecgan', yang berarti 'meletakkan', berkaitan dengan kata 'lie' yang juga memiliki arti yang serupa.

πŸ’‘ Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Seseorang meletakkan buku dengan hati-hati di atas meja, di sini 'lay' berarti 'meletakkan'.

πŸ“œ Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • meletakkan: place, put

Antonim:

  • meletakkan: remove, take away

✍️ Mnemonik Frasa

  • lay down (meletakkan dengan hati-hati)
  • lay off (PHK atau menghentikan sementara kerja)

πŸ“ Mnemonik Contoh Kalimat

  • meletakkan: He laid the map on the desk. (Dia meletakkan peta di atas meja.)
  • menyusun telur: The duck lays eggs in the nest. (Bebek itu bertelur di sarangnya.)

πŸ“š Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once, there was a diligent farmer named John. Every morning, John would lay the seeds carefully in the soil, ensuring a bountiful harvest. One day, he noticed a hen laying eggs in a corner of his field. Intrigued, John decided to observe the hen closely. As days passed, he learned about the hen's routine and how it laid eggs with precision, just like he laid seeds. This observation inspired John to be even more meticulous in his farming, leading to a prosperous season.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Dulu, ada seorang petani rajin bernama John. Setiap pagi, John akan meletakkan benih dengan hati-hati di dalam tanah, memastikan panen yang melimpah. Suatu hari, dia memperhatikan seekor ayam yang bertelur di sudut ladangnya. Tertarik, John memutuskan untuk mengamati ayam itu dengan dekat. Seiring berjalannya hari, dia belajar tentang rutinitas ayam dan bagaimana ayam itu bertelur dengan presisi, sama seperti dia meletakkan benih. Pengamatan ini menginspirasi John untuk menjadi lebih teliti dalam berkebun, menghasilkan musim yang makmur.