Apa arti kata libel dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
๐ง Fonetik
๐Pengucapan Amerika: /หlaษชbษl/
๐Pengucapan Inggris: /หlaษชbษl/
๐ Arti Kata yang Rinci
- noun (n.)๏ผsebuah tulisan atau gambar yang berdampak buruk pada reputasi seseorang atau entitas, yang dibuat dengan niat untuk menghina atau menjatuhkan harga diri.
Contoh: Dia menuntut orang itu karena melakukan libel. (He sued the person for committing libel.) - verb (v.)๏ผmenuliskan atau menggambar sesuatu yang berdampak buruk pada reputasi seseorang atau entitas, dengan niat untuk menghina atau menjatuhkan harga diri.
Contoh: Media massa ini diduga telah melakukan libel terhadap pemimpin politik. (The media is suspected of having libeled the political leader.)
๐ฑ Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'libellus', yang berarti 'buku kecil' atau 'brosur', yang kemudian berkembang menjadi istilah hukum untuk 'tuduhan yang ditulis'.
๐ก Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke suatu adegan: Seseorang membaca koran dan menemukan artikel yang menghina dirinya, di sini 'libel' berarti 'tuduhan yang ditulis'.
๐ Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- noun: slander, defamation
- verb: slander, defame
Antonim:
- noun: praise, compliment
- verb: praise, compliment
โ๏ธ Mnemonik Frasa
- libel suit (gugatan karena tuduhan yang ditulis)
- libelous statement (pernyataan yang bersifat tuduhan yang ditulis)
๐ Mnemonik Contoh Kalimat
- noun: The celebrity filed a libel suit against the magazine. (Selebriti itu mengajukan gugatan karena tuduhan yang ditulis terhadap majalah.)
- verb: The newspaper was accused of libeling the politician. (Majalah itu didakwa telah melakukan tuduhan yang ditulis terhadap politisi.)
๐ Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
Once, a famous writer was accused of libel after publishing a controversial article about a local politician. The politician claimed that the article was a deliberate attempt to damage his reputation. The writer defended himself, stating that his words were based on facts and not intended to harm. The court case that followed was intense, with both sides presenting their arguments. In the end, the writer was cleared of all charges, proving that the truth can withstand any libel.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Dulu, seorang penulis terkenal didakwa karena libel setelah menerbitkan artikel kontroversial tentang seorang politisi setempat. Politisi itu mengklaim bahwa artikel tersebut adalah upaya sengaja untuk merusak reputasinya. Penulis membela diri, menyatakan bahwa kata-katanya didasarkan pada fakta dan tidak dimaksudkan untuk melukai. Kasus pengadilan yang mengikuti itu intens, dengan kedua belah pihak mempresentasikan argumen mereka. Pada akhirnya, penulis dibebaskan dari semua tuduhan, membuktikan bahwa kebenaran bisa menahan segala macam libel.