Kamus QiuQiu

Apa arti kata marble dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

๐ŸŽง Fonetik

๐Ÿ”ˆPengucapan Amerika: /หˆmษ‘หrbษ™l/

๐Ÿ”ˆPengucapan Inggris: /หˆmษ‘หbl/

๐Ÿ“– Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.)๏ผšsebuah bola kecil yang terbuat dari batu bulat yang digunakan dalam permainan anak-anak
        Contoh: The children played a game of marbles in the yard. (Anak-anak bermain permainan kelereng di halaman.)
  • verb (v.)๏ผšmembuat sesuatu tampak seperti marmer
        Contoh: The artist marbled the paper to create a unique texture. (Seniman membuat kertas tampak seperti marmer untuk menciptakan tekstur yang unik.)

๐ŸŒฑ Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'marmor', yang berarti 'batu marmer'. Kata ini kemudian berkembang menjadi 'marble' dalam bahasa Inggris, yang awalnya merujuk pada batu marmer itu sendiri, kemudian juga mengacu pada bola kecil yang terbuat dari batu.

๐Ÿ’ก Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Anak-anak bermain di luar, mengumpulkan dan bermain dengan kelereng-kelereng yang warnanya indah dan beraneka ragam, yang membawa Anda ke arti 'bola kecil yang terbuat dari batu'.

๐Ÿ“œ Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • noun: glass marble, stone sphere
  • verb: vein, streak

Antonim:

  • verb: unmark, unpattern

โœ๏ธ Mnemonik Frasa

  • lose one's marbles (kehilangan akal sehat)
  • marble statue (patung marmer)

๐Ÿ“ Mnemonik Contoh Kalimat

  • noun: He collected different colors of marbles. (Dia mengoleksi berbagai warna kelereng.)
  • verb: The surface was marbled to resemble stone. (Permukaan diperlakukan untuk menyerupai batu.)

๐Ÿ“š Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once, in a small village, there was a marble statue that stood proudly in the town square. The children loved to play marbles around it, each trying to outdo the other with their collection of colorful marbles. One day, an artist visited the village and decided to marble the walls of the local school, giving it a unique and beautiful appearance. The village was forever changed by the presence of marbles, both as a game and as a decorative element.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Dulu, di sebuah desa kecil, ada sebuah patung marmer yang berdiri megah di alun-alun kota. Anak-anak suka bermain kelereng di sekitarnya, masing-masing mencoba mengungguli yang lain dengan koleksi kelereng warna-warni mereka. Suatu hari, seorang seniman mengunjungi desa itu dan memutuskan untuk membuat dinding sekolah lokal menjadi seperti marmer, memberikan penampilan yang unik dan indah. Desa itu selamanya berubah oleh kehadiran kelereng, baik sebagai permainan maupun sebagai elemen dekorasi.