Kamus QiuQiu

Apa arti kata massacre dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˈmæsəkər/

🔈Pengucapan Inggris: /ˈmæsəkə/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):pembantaian besar-besaran atau kejam
        Contoh: The news reported a brutal massacre in the city. (Berita melaporkan pembantaian kejam di kota.)
  • verb (v.):melakukan pembantaian besar-besaran atau kejam
        Contoh: The army was accused of massacring innocent civilians. (Tentara didakwa melakukan pembantaian terhadap warga sipil yang tak bersalah.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Prancis 'massacre', yang berasal dari kata Latin 'massacrare' yang berarti 'membunuh secara besar-besaran'. Kata ini menggabungkan 'massa' yang berarti 'massal' dan 'caedere' yang berarti 'memotong atau membunuh'.

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke adegan kengerian: Sebuah kelompok orang yang terperangah melihat kejadian pembantaian yang kejam.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • noun: slaughter, genocide
  • verb: slaughter, exterminate

Antonim:

  • noun: rescue, salvation
  • verb: save, rescue

✍️ Mnemonik Frasa

  • massacre of the innocents (pembantaian terhadap tak bersalah)
  • massacre of the dreams (pembantaian impian)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • noun: The history books recounted the massacre of thousands. (Buku sejarah menceritakan pembantaian ribuan orang.)
  • verb: The dictator was known to massacre his opponents. (Dikenal bahwa diktator itu membunuh lawannya.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a dark forest, a group of villagers witnessed a horrific massacre. The ruthless army had massacred many innocent people, leaving the village in ruins. As the survivors mourned, they vowed to never forget the massacre and to seek justice for the fallen.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di dalam hutan gelap, sekelompok penduduk desa menyaksikan pembantaian yang mengerikan. Tentara yang kejam telah membantai banyak orang tak bersalah, meninggalkan desa dalam kehancuran. Ketika para korban menangis, mereka berjanji untuk tidak pernah melupakan pembantaian ini dan mencari keadilan bagi yang telah mati.