Kamus QiuQiu

Apa arti kata materialism dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /məˈtɪəriəlɪzəm/

🔈Pengucapan Inggris: /məˈtɪəriəlɪz(ə)m/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):filsafat atau pandangan hidup yang menekankan pentingnya kekayaan material dan kemewahan
        Contoh: Materialism can sometimes overshadow the importance of spiritual values. (Materialisme kadang-kadang dapat menghapus pentingnya nilai-nilai spiritual.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'materialis', yang berarti 'berkaitan dengan materi', dan kemudian berkembang menjadi konsep filosofis tentang pentingnya materi dalam kehidupan.

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut kepada orang-orang yang sangat fokus pada pemilikan barang-barang mewah dan kekayaan material, yang mungkin mengabaikan nilai-nilai non-material seperti cinta dan persahabatan.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • consumerism, capitalism

Antonim:

  • spiritualism, idealism

✍️ Mnemonik Frasa

  • Criticizing materialism (Membantah materialisme)
  • The rise of materialism (Kenaikan materialisme)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • Materialism often leads to a neglect of spiritual needs. (Materialisme seringkali mengakibatkan pengabaian kebutuhan spiritual.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a city where materialism was rampant, a young man named Alex struggled with his values. He saw people around him chasing wealth and luxury, but he felt a deep longing for something more meaningful. One day, he met an old philosopher who spoke about the importance of balance between material and spiritual values. Inspired, Alex decided to explore ways to integrate both aspects in his life, leading him to a more fulfilling path.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah kota di mana materialisme menjadi hal yang umum, seorang pemuda bernama Alex berjuang dengan nilai-nilainya. Dia melihat orang-orang di sekitarnya mengejar kekayaan dan kemewahan, tetapi dia merasakan kerinduan yang mendalam untuk sesuatu yang lebih bermakna. Suatu hari, dia bertemu seorang filsuf tua yang membicarakan tentang pentingnya keseimbangan antara nilai material dan spiritual. Termotivasi, Alex memutuskan untuk mengeksplorasi cara-cara untuk mengintegrasikan kedua aspek tersebut dalam hidupnya, membawanya ke jalan yang lebih memuaskan.