Kamus QiuQiu

Apa arti kata mellow dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

๐ŸŽง Fonetik

๐Ÿ”ˆPengucapan Amerika: /หˆmeloสŠ/

๐Ÿ”ˆPengucapan Inggris: /หˆmelษ™สŠ/

๐Ÿ“– Arti Kata yang Rinci

  • adjective (adj.)๏ผšlembut, manis, dan sedikit encer
        Contoh: The wine has a mellow flavor. (Wina memiliki rasa yang lembut.)
  • verb (v.)๏ผšmenjadi lebih lembut atau manis
        Contoh: The fruit mellows as it ripens. (Buah menjadi lebih manis saat matang.)

๐ŸŒฑ Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'melwe', yang berhubungan dengan kualitas suara yang manis atau lembut, kemudian berkembang menjadi menggambarkan kualitas lain seperti rasa atau kepribadian.

๐Ÿ’ก Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Seseorang menikmati wina yang lembut dan manis, menggambarkan kualitas 'mellow' dalam rasa.

๐Ÿ“œ Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • adjective: soft, sweet
  • verb: soften, sweeten

Antonim:

  • adjective: harsh, sharp
  • verb: harden, sour

โœ๏ธ Mnemonik Frasa

  • Mellow out (Santai, bersantai)
  • Mellow mood (Suasana hati yang lembut)

๐Ÿ“ Mnemonik Contoh Kalimat

  • adjective: The old man has a mellow voice. (Lelaki tua itu memiliki suara yang lembut.)
  • verb: The harsh flavor of the fruit mellows over time. (Rasa yang tajam dari buah itu menjadi lebih lembut seiring waktu.)

๐Ÿ“š Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small village, there lived an old man known for his mellow personality. His voice was always soft and soothing, and his demeanor sweet and gentle. One day, as the village prepared for a festival, the old man decided to mellow the harsh wine they had, turning it into a delightful drink that everyone enjoyed. His ability to mellow things made him beloved by all.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah desa kecil, hiduplah seorang lelaki tua yang dikenal karena kepribadiannya yang lembut. Suaranya selalu lembut dan menenangkan, dan sikapnya manis serta lemah lembut. Suatu hari, saat desa menyiapkan pesta, lelaki tua itu memutuskan untuk memanaskan wina yang tajam yang mereka miliki, mengubahnya menjadi minuman yang menyenangkan yang disukai semua orang. Kemampuannya untuk memanaskan hal-hal membuatnya dicintai oleh semua orang.