Apa arti kata metropolitan dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˌmetrəˈpɑːlɪtən/
🔈Pengucapan Inggris: /ˌmetrəˈpɒlɪtən/
📖 Arti Kata yang Rinci
- adjektiva (adj.):kota besar, metropolitan
Contoh: Jakarta adalah kota metropolitan yang ramai. (Jakarta is a bustling metropolitan city.) - kata benda (n.):penduduk kota besar, metropolitan
Contoh: Orang-orang metropolitan seringkali sibuk. (Metropolitan people are often busy.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Yunani 'metropolis' yang berarti 'ibu kota', dari 'meter' yang berarti 'ibu' dan 'polis' yang berarti 'kota'. Kata ini kemudian diadaptasi ke dalam bahasa Inggris sebagai 'metropolitan'.
💡 Mnemonik Asosiasi
Bayangkan suatu kota yang sangat besar dan padat penduduknya, dengan berbagai fasilitas dan aktivitas yang memenuhi ruang angkasa, ini adalah gambaran dari 'metropolitan'.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- adjektiva: urban, city
- kata benda: city-dweller, urbanite
Antonim:
- adjektiva: rural, countryside
- kata benda: villager, rural resident
✍️ Mnemonik Frasa
- metropolitan area (kawasan metropolitan)
- metropolitan lifestyle (gaya hidup metropolitan)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- adjektiva: The metropolitan area is always crowded. (Kawasan metropolitan selalu ramai.)
- kata benda: Many metropolitan enjoy the convenience of city life. (Banyak metropolitan menikmati kemudahan kehidupan kota.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
Once in a bustling metropolitan city, there lived a young artist named Maya. She was fascinated by the diverse cultures and vibrant life of the city. One day, she decided to capture the essence of metropolitan life through her paintings. As she painted the busy streets, the towering buildings, and the diverse faces of the city's inhabitants, she realized that the true beauty of a metropolitan city lies in its ability to bring people together from all walks of life.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Dulu di kota metropolitan yang ramai, hiduplah seorang seniman muda bernama Maya. Dia terpesona oleh keragaman budaya dan kehidupan yang ceria di kota itu. Suatu hari, dia memutuskan untuk menangkap esensi kehidupan metropolitan melalui lukisannya. Saat dia melukis jalanan yang sibuk, gedung-gedung tinggi, dan wajah-wajah beragam penduduk kota, dia menyadari bahwa keindahan sebuah kota metropolitan terletak pada kemampuannya untuk membawa orang-orang dari berbagai latar belakang bersama.