Kamus QiuQiu

Apa arti kata misanthropy dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /mɪˈsæn.θrə.pi/

🔈Pengucapan Inggris: /mɪˈsæn.θrə.pi/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):kebencian atau ketidaksukaan terhadap umat manusia
        Contoh: His misanthropy made him a lonely person. (Kebenciannya terhadap manusia membuatnya menjadi orang yang kesepian.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Yunani 'misanthrōpos', yang terdiri dari 'misos' yang berarti 'benci' dan 'anthrōpos' yang berarti 'manusia'. Kombinasi keduanya menghasilkan 'misanthropy' yang berarti 'kebencian terhadap manusia'.

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke sikap pesimis: Seorang pria yang selalu merasa kecewa oleh perilaku manusia dan memilih untuk menghindari interaksi sosial.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • noun: cynicism, misanthropism

Antonim:

  • noun: philanthropy, humanism

✍️ Mnemonik Frasa

  • a deep-seated misanthropy (kebencian yang mendalam)
  • misanthropy towards society (kebencian terhadap masyarakat)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • noun: Her misanthropy was evident in her solitary lifestyle. (Kebenciannya terhadap manusia jelas terlihat dalam gaya hidupnya yang kesepian.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small village, there lived a man named Thomas who harbored a deep misanthropy. He distrusted everyone and preferred to live in isolation. One day, a traveler came to the village and tried to befriend Thomas. Despite his initial misanthropy, Thomas slowly began to open up, realizing that not all humans were as bad as he thought.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah desa kecil, hiduplah seorang pria bernama Thomas yang memiliki kebencian yang mendalam terhadap manusia. Dia tidak percaya kepada siapapun dan lebih suka hidup dalam isolasi. Suatu hari, seorang pelancong datang ke desa dan mencoba berteman dengan Thomas. Meskipun awalnya memiliki kebencian, Thomas perlahan-lahan mulai terbuka, menyadari bahwa tidak semua manusia seburuk yang dia pikirkan.