Kamus QiuQiu

Apa arti kata mistrust dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˌmɪsˈtrʌst/

🔈Pengucapan Inggris: /mɪsˈtrʌst/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):kepercayaan yang kurang atau ketidakpercayaan
        Contoh: His behavior was filled with mistrust. (Perilakunya dipenuhi dengan ketidakpercayaan.)
  • verb (v.):mencurigai atau tidak mempercayai
        Contoh: She mistrusted everyone in the office. (Dia tidak mempercayai siapapun di kantor.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari kata Inggris kuno 'mis-' (tidak) dan 'trust' (percaya), menunjukkan konsep ketidakpercayaan atau ketidaktepatan

💡 Mnemonik Asosiasi

Bayangkan seseorang yang selalu bertindak dengan hati-hati karena tidak percaya kepada orang lain, ini menggambarkan konsep 'mistrust'.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • noun: distrust, suspicion
  • verb: doubt, suspect

Antonim:

  • noun: trust, confidence
  • verb: trust, believe

✍️ Mnemonik Frasa

  • filled with mistrust (dipenuhi dengan ketidakpercayaan)
  • mistrust someone's intentions (mencurigai niat seseorang)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • noun: The relationship was built on a foundation of mistrust. (Hubungan ini didirikan atas fondasi ketidakpercayaan.)
  • verb: He always mistrusted new acquaintances. (Dia selalu mencurigai orang baru yang dikenalnya.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small village, there was a man named John who had a deep mistrust of technology. He mistrusted computers, smartphones, and even the new automated farming tools. One day, a new neighbor moved in, bringing with him the latest gadgets. Despite John's initial mistrust, the neighbor showed him how these tools could make life easier and safer. Gradually, John's mistrust turned into curiosity and eventually acceptance.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah desa kecil, ada seorang pria bernama John yang memiliki ketidakpercayaan yang mendalam terhadap teknologi. Dia mencurigai komputer, ponsel pintar, dan bahkan alat pertanian otomatis yang baru. Suatu hari, seorang tetangga baru pindah ke sana, membawa dengan dia gadget terbaru. Meskipun John awalnya mencurigai, tetangga itu menunjukkan kepadanya bagaimana alat-alat ini dapat membuat hidup lebih mudah dan lebih aman. Perlahan-lahan, ketidakpercayaan John berubah menjadi keingintahuan dan akhirnya penerimaan.