Kamus QiuQiu

Apa arti kata moan dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

๐ŸŽง Fonetik

๐Ÿ”ˆPengucapan Amerika: /moสŠn/

๐Ÿ”ˆPengucapan Inggris: /mษ™สŠn/

๐Ÿ“– Arti Kata yang Rinci

  • verb (v.)๏ผšmerengek atau mengeluh
        Contoh: She moaned softly in her sleep. (Dia merengek dengan lembut saat tidur.)
  • noun (n.)๏ผšsuara rengekan atau meringis
        Contoh: The moan of the wind could be heard through the night. (Rengekan angin bisa didengar sepanjang malam.)

๐ŸŒฑ Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'mฤnan', yang berhubungan dengan suara yang memperlihatkan kesakitan atau kekecewaan.

๐Ÿ’ก Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suara yang memperlihatkan kesakitan atau kekecewaan: Ketika seseorang sedang sakit, mereka mungkin merengek, yang menggambarkan penggunaan kata ini.

๐Ÿ“œ Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • verb: groan, lament
  • noun: groan, lamentation

Antonim:

  • verb: rejoice, celebrate
  • noun: cheer, celebration

โœ๏ธ Mnemonik Frasa

  • moan about (merengek tentang)
  • moan and groan (merengek dan merintih)

๐Ÿ“ Mnemonik Contoh Kalimat

  • verb: He moaned in pain after the accident. (Dia merengek dalam rasa sakit setelah kecelakaan.)
  • noun: The moan of the injured soldier was heart-wrenching. (Rengekan prajurit yang terluka membuat hati terluka.)

๐Ÿ“š Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a quiet village, there was an old man who often moaned about his aches and pains. One day, a curious child asked him why he moaned so much. The old man explained that his moans were not just about physical discomfort but also about the memories of his youth slipping away. This realization made the child understand the deeper meaning of a moan.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah desa yang tenang, ada seorang pria tua yang sering merengek tentang rasa sakit dan nyeri tubuhnya. Suatu hari, seorang anak yang penasaran bertanya kepadanya mengapa dia merengek begitu banyak. Pria tua menjelaskan bahwa rengekannya bukan hanya tentang ketidaknyamanan fisik tetapi juga tentang kenangan masa kecilnya yang menghilang. Realisasi ini membuat anak mengerti makna yang lebih dalam dari sebuah rengekan.