Kamus QiuQiu

Apa arti kata mold dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

๐ŸŽง Fonetik

๐Ÿ”ˆPengucapan Amerika: /moสŠld/

๐Ÿ”ˆPengucapan Inggris: /mษ™สŠld/

๐Ÿ“– Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.)๏ผšjamur atau kulat yang tumbuh pada bahan organik lembab
        Contoh: The bread was covered in mold. (Roti itu tertutupi oleh kulat.)
  • verb (v.)๏ผšmenggambar atau membentuk sesuatu mengikuti bentuk atau pola tertentu
        Contoh: She molded the clay into a vase. (Dia membentuk tanah liat menjadi sebuah vas.)

๐ŸŒฑ Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'molde', yang berarti 'cetakan', berkaitan dengan pembentukan atau pencetakan sesuatu.

๐Ÿ’ก Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Seorang seniman sedang bekerja dengan tanah liat, membentuknya menjadi sebuah patung, di sini 'mold' berarti 'membentuk'.

๐Ÿ“œ Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • noun: fungus, mildew
  • verb: shape, form

Antonim:

  • verb: destroy, demolish

โœ๏ธ Mnemonik Frasa

  • mold growth (pertumbuhan kulat)
  • mold something into (membentuk sesuatu menjadi)

๐Ÿ“ Mnemonik Contoh Kalimat

  • noun: The damp conditions were perfect for mold to grow. (Kondisi lembab itu sempurna untuk pertumbuhan kulat.)
  • verb: The artist molded the statue with great care. (Seniman itu membentuk patung dengan perhatian yang besar.)

๐Ÿ“š Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small village, there was an old craftsman known for his ability to mold clay into beautiful sculptures. One day, he discovered a strange mold growing on his tools, which he carefully studied. He realized that the mold could be used to create unique patterns in his work. This discovery revolutionized his art, and soon his sculptures were sought after by collectors from far and wide.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah desa kecil, ada seorang tukang kerajinan tua yang dikenal karena kemampuannya untuk membentuk tanah liat menjadi patung yang indah. Suatu hari, dia menemukan kulat aneh yang tumbuh pada alat-alatnya, yang dia pelajari dengan hati-hati. Dia menyadari bahwa kulat itu bisa digunakan untuk menciptakan pola unik dalam karyanya. Penemuan ini menggemparkan seni miliknya, dan segera patung-patungnya dicari oleh kolektor dari berbagai tempat.