Kamus QiuQiu

Apa arti kata more dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

πŸ”ˆPengucapan Amerika: /mɔːr/

πŸ”ˆPengucapan Inggris: /mɔːr/

πŸ“– Arti Kata yang Rinci

  • adjective (adj.):lebih banyak atau lebih besar dalam jumlah atau ukuran
        Contoh: I need more time. (Saya butuh waktu lebih banyak.)
  • adverb (adv.):dalam tingkat yang lebih tinggi atau lebih besar
        Contoh: She sings more beautifully than her sister. (Dia menyanyi lebih indah daripada kakaknya.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'mara', yang berhubungan dengan peningkatan atau tambahan, berkembang menjadi 'more' yang berarti 'lebih banyak' atau 'lebih dari itu'

πŸ’‘ Mnemonik Asosiasi

Menyangkut peningkatan: Ketika Anda meminta tambahan makanan di meja makan, Anda mungkin berkata 'Can I have more?', di sini 'more' berarti 'lebih banyak'.

πŸ“œ Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • adjective: additional, extra
  • adverb: further, additionally

Antonim:

  • adjective: less, fewer
  • adverb: less, fewer

✍️ Mnemonik Frasa

  • more or less (kurang lebih)
  • more than (lebih dari)
  • what's more (lebih lanjut lagi)

πŸ“ Mnemonik Contoh Kalimat

  • adjective: There are more people than I expected. (Ada lebih banyak orang daripada yang saya perkirakan.)
  • adverb: He works more efficiently now. (Dia bekerja lebih efisien sekarang.)

πŸ“š Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once, in a small village, there was a baker who always wanted to make more delicious treats. One day, he discovered a new recipe that made his cakes more flavorful than ever. The villagers loved his new creations, and his bakery became more popular. What's more, he started teaching others, spreading joy and more deliciousness throughout the village.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Dulu, di sebuah desa kecil, ada seorang pembuat roti yang selalu ingin membuat makanan manis yang lebih enak. Suatu hari, dia menemukan resep baru yang membuat kue-kuenya lebih gurih dari sebelumnya. Penduduk desa menyukai ciptaan barunya, dan toko rotinya menjadi lebih populer. Lebih lanjut lagi, dia mulai mengajarkan orang lain, menyebarkan kegembiraan dan kelezatan lebih lanjut di seluruh desa.