Apa arti kata mottle dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
๐ง Fonetik
๐Pengucapan Amerika: /หmษหtl/
๐Pengucapan Inggris: /หmษtl/
๐ Arti Kata yang Rinci
- verb (v.)๏ผmenjadikan atau membuat berbelang-belang atau bergaris-garis
Contoh: The artist mottled the canvas with shades of blue and green. (Pelukis membuat kanvas berbelang-belang dengan warna biru dan hijau.) - adjective (adj.)๏ผberbelang-belang atau bergaris-garis
Contoh: The mottled skin of the snake was fascinating. (Kulit ular yang berbelang-belang itu menarik.)
๐ฑ Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'motle', yang berasal dari bahasa Belanda 'mot', yang berarti 'titik atau noda'. Ini mengacu pada pola atau corak yang terbentuk akibat campuran warna atau tekstur.
๐ก Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke suatu objek yang memiliki corak atau pola yang tidak seragam, seperti kulit ular atau batu yang tersusun oleh berbagai warna.
๐ Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- verb: dapple, streak
- adjective: spotted, variegated
Antonim:
- adjective: uniform, plain
โ๏ธ Mnemonik Frasa
- mottled effect (efek berbelang-belang)
- mottled appearance (penampilan berbelang-belang)
๐ Mnemonik Contoh Kalimat
- verb: The sunlight mottled the surface of the water. (Cahaya matahari membuat permukaan air berbelang-belang.)
- adjective: A mottled pattern can add visual interest to a design. (Sebuah pola berbelang-belang dapat menambah keindahan visual pada sebuah desain.)
๐ Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small village, there was a talented painter known for his mottled artworks. He would carefully mix colors to create unique mottled patterns on his canvas, each telling a different story. One day, he was commissioned to paint a mural on the town hall. As he worked, the mottled colors came to life, reflecting the diverse and vibrant community within the village.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah desa kecil, ada seorang pelukis yang terkenal karena karya berbelang-belangnya. Dia akan dengan hati-hati mencampur warna untuk menciptakan pola berbelang-belang yang unik di kanvasnya, masing-masing mengisahkan cerita yang berbeda. Suatu hari, dia diperintahkan untuk melukis mural di balai kota. Saat dia bekerja, warna berbelang-belang itu menjadi hidup, mencerminkan komunitas yang beragam dan cerah di dalam desa.