Kamus QiuQiu

Apa arti kata nonessential dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˌnɑnɪˈsɛnʃəl/

🔈Pengucapan Inggris: /ˌnɒnɪˈsɛnʃəl/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • adjective (adj.):tidak penting atau perlu
        Contoh: During the crisis, nonessential services were temporarily suspended. (Selama krisis, layanan nonesensial diputuskan sementara.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Dari kata 'non-' yang berarti 'tidak' atau 'bukan' dan 'essential' yang berarti 'penting' atau 'dasar'. Jadi, 'nonessential' berarti 'tidak penting'.

💡 Mnemonik Asosiasi

Bayangkan sebuah kotak yang penuh dengan barang-barang, tetapi hanya sebagian kecil yang benar-benar penting. Barang-barang yang tidak penting ini adalah 'nonessential'.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • unnecessary, unimportant, inessential

Antonim:

  • essential, necessary, vital

✍️ Mnemonik Frasa

  • nonessential personnel (tenaga kerja nonesensial)
  • nonessential goods (barang-barang nonesensial)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • adjective: The nonessential items were removed to make space. (Barang-barang nonesensial dihapus untuk menciptakan ruang.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small town, the mayor announced that due to budget cuts, all nonessential services would be temporarily suspended. This meant that the local art gallery, which was considered nonessential, would close. The community was upset, but they understood the necessity of focusing on essential services like healthcare and education. As the days passed, the town realized the importance of even nonessential elements in their lives, and they worked together to find a way to reopen the gallery.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah kota kecil, walikota mengumumkan bahwa karena pemotongan anggaran, semua layanan nonesensial akan diputuskan sementara. Ini berarti bahwa galeri seni lokal, yang dianggap nonesensial, akan ditutup. Masyarakat merasa kecewa, tetapi mereka mengerti keperluan untuk fokus pada layanan esensial seperti kesehatan dan pendidikan. Seiring berjalannya hari, kota itu menyadari pentingnya bahkan elemen nonesensial dalam kehidupan mereka, dan mereka bekerja sama untuk menemukan cara untuk membuka kembali galeri itu.