Apa arti kata occupational dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˌɑːkjuˈpeɪʃənəl/
🔈Pengucapan Inggris: /ˌɒkjuˈpeɪʃənəl/
📖 Arti Kata yang Rinci
- adjective (adj.)：berkaitan dengan pekerjaan atau profesi
Contoh: He has an occupational disease. (Dia mengidap penyakit profesi.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari kata 'occupy' yang berarti 'mengambil alih atau menempati' dan 'tional' yang merupakan akhiran yang menunjukkan hubungan atau sifat. Secara keseluruhan, 'occupational' mengacu pada sesuatu yang terkait dengan pekerjaan atau profesi.
💡 Mnemonik Asosiasi
Bayangkan sebuah kartu nama yang memuat detail pekerjaan seseorang, ini adalah penggunaan yang tepat untuk kata 'occupational'.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- related to work or profession
Antonim:
- unrelated to work or profession
✍️ Mnemonik Frasa
- occupational therapy (terapi profesi)
- occupational health (kesehatan profesi)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- adjective: The occupational hazards of this job are significant. (Bahaya profesi dari pekerjaan ini signifikan.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small town, there was a man named John who worked in an occupational therapy clinic. His job was to help people recover from injuries through activities related to their professions. One day, a famous chef came to the clinic with a hand injury. John designed a special program that included activities like chopping vegetables and flipping pancakes, all tailored to help the chef regain his skills. As the chef improved, he shared his culinary stories, making the clinic a place not just for healing but also for sharing occupational tales.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah kota kecil, ada seorang pria bernama John yang bekerja di klinik terapi profesi. Tugasnya adalah membantu orang-orang pulih dari cedera melalui aktivitas yang terkait dengan profesinya. Suatu hari, seorang koki terkenal datang ke klinik dengan cedera tangan. John merancang program khusus yang termasuk aktivitas seperti memotong sayuran dan membalik panekuk, semuanya disesuaikan untuk membantu koki itu kembali menguasai keterampilannya. Saat koki itu meningkat, dia berbagi kisah kulinernya, membuat klinik menjadi tempat tidak hanya untuk menyembuhkan tetapi juga untuk berbagi cerita profesi.