Kamus QiuQiu

Apa arti kata ostracize dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˈɑːstrəsaɪz/

🔈Pengucapan Inggris: /ˈɒstrəsaɪz/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • verba (v.):mengecualikan seseorang dari masyarakat atau komunitas, mengucilkan
        Contoh: The community decided to ostracize him for his actions. (Masyarakat itu memutuskan untuk mengucilkannya karena tindakannya.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Yunani 'ostrakismos', yang merujuk pada praktik politik di Athena kuno di mana warga membuat suara untuk mengecualikan seseorang dari masyarakat. Kata ini terdiri dari 'ostrakon' yang berarti kerikil atau potongan tanah liat yang digunakan untuk menuliskan nama orang yang akan diecualikan.

💡 Mnemonik Asosiasi

Bayangkan sebuah komunitas yang kompak, dan seseorang yang terasing karena perilakunya yang tidak disukai oleh mayoritas, membantu Anda memahami konsep 'mengecualikan'.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • exclude, banish, expel

Antonim:

  • include, embrace, welcome

✍️ Mnemonik Frasa

  • to be ostracized from the group (dikecualikan dari kelompok)
  • ostracized for one's beliefs (dikecualikan karena kepercayaan)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • The school ostracized the student for his repeated misconduct. (Sekolah mengucilkan siswa itu karena kesalahannya yang berulang.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once in a small village, there was a man named John who was ostracized by the villagers for his unconventional ideas. Despite being excluded, John continued to work on his inventions, hoping to prove his worth. One day, his invention saved the village from a disaster, and the villagers realized the error of their ways, welcoming him back with open arms.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Dulu di sebuah desa kecil, ada seorang pria bernama John yang dikecualikan oleh penduduk desa karena ide-ide yang tidak konvensional. Meskipun dikecualikan, John terus mengerjakan penemuan-penemuan miliknya, berharap untuk membuktikan nilainya. Suatu hari, penemuan miliknya menyelamatkan desa dari bencana, dan penduduk desa menyadari kesalahannya, menerimanya kembali dengan tangan terbuka.