Kamus QiuQiu

Apa arti kata overconfident dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˌoʊvərˈkɑːnfɪdənt/

🔈Pengucapan Inggris: /ˌəʊvəˈkɒnfɪdənt/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • adjective (adj.):terlalu percaya diri, yakin sekali
        Contoh: He was overconfident about his abilities and failed the test. (Dia terlalu percaya diri akan kemampuannya dan gagal dalam ujian.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari kata 'over-' yang berarti 'melebihi' dan 'confident' yang berarti 'yakin'. Jadi, 'overconfident' berarti 'yakin sekali atau terlalu yakin'.

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke seseorang yang terlalu yakin dalam dirinya sendiri: Seorang atlet yang merasa dia pasti akan menang dalam pertandingan, meskipun lawannya sangat tangguh.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • adjective: cocksure, overweening

Antonim:

  • adjective: diffident, insecure

✍️ Mnemonik Frasa

  • overconfident in one's abilities (terlalu percaya diri akan kemampuan diri sendiri)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • adjective: His overconfidence led him to underestimate his opponent. (Ketidaknyamanannya menyebabkan dia meremehkan lawannya.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small town, there was a young man named Alex who was overconfident in his skills as a chess player. He believed he could defeat anyone without much effort. One day, a new challenger arrived in town, a seasoned player named Max. Despite warnings from friends, Alex remained overconfident and challenged Max to a game. As the game progressed, Alex realized his mistake as Max skillfully outmaneuvered him at every turn. The lesson Alex learned was that overconfidence can blind one to their own weaknesses.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah kota kecil, ada seorang pemuda bernama Alex yang terlalu percaya diri akan keterampilannya sebagai pemain catur. Dia percaya dia bisa mengalahkan siapa saja tanpa banyak usaha. Suatu hari, seorang lawan baru datang ke kota, seorang pemain berpengalaman bernama Max. Meskipun diberi peringatan oleh teman-teman, Alex tetap terlalu percaya diri dan menantang Max untuk bermain. Saat permainan berlanjut, Alex menyadari kesalahannya ketika Max dengan cerdik mengalahkannya di setiap giliran. Pelajaran yang diperoleh Alex adalah bahwa terlalu percaya diri bisa membuat seseorang buta terhadap kelemahan mereka sendiri.