Apa arti kata overprint dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˈoʊvərprɪnt/
🔈Pengucapan Inggris: /ˈəʊvəprɪnt/
📖 Arti Kata yang Rinci
- verb (v.):mencetak di atas cetakan yang sudah ada
Contoh: The designer decided to overprint the logo on the brochure. (Desainer memutuskan untuk mencetak ulang logo pada brosur.) - noun (n.):cetakan tambahan yang dicetak di atas cetakan yang sudah ada
Contoh: The overprint on the document added a layer of security. (Cetakan tambahan pada dokumen menambahkan lapisan keamanan.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari kata 'over-' yang berarti 'di atas' dan 'print' yang berarti 'mencetak'. Kombinasi keduanya menghasilkan arti 'mencetak di atas cetakan yang sudah ada'.
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke proses pencetakan: Bayangkan sebuah dokumen yang dicetak dengan logo tambahan di atasnya, yang merupakan contoh dari 'overprint'.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- verb: superimpose, overlay
- noun: overlay, superimposition
Antonim:
- verb: remove, erase
- noun: removal, erasure
✍️ Mnemonik Frasa
- apply an overprint (menerapkan cetakan tambahan)
- remove an overprint (menghapus cetakan tambahan)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- verb: They decided to overprint the new design on the old posters. (Mereka memutuskan untuk mencetak ulang desain baru pada poster lama.)
- noun: The overprint on the ticket made it unique. (Cetakan tambahan pada tiket membuatnya unik.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small printing shop, the owner was struggling with a new order that required an overprint on each document. He had never done this before, but he was determined to learn. After several trials, he successfully overprinted the logo on the documents, making them more secure and visually appealing. This new skill not only saved his business but also opened up new opportunities for him in the printing industry.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah toko percetakan kecil, pemiliknya kesulitan dengan pesanan baru yang memerlukan cetakan tambahan pada setiap dokumen. Dia belum pernah melakukan ini sebelumnya, tetapi dia bertekad untuk belajar. Setelah beberapa percobaan, dia berhasil mencetak ulang logo pada dokumen, membuatnya lebih aman dan menarik secara visual. Keterampilan baru ini tidak hanya menyelamatkan bisnisnya tetapi juga membuka kesempatan baru baginya di industri percetakan.