Kamus QiuQiu

Apa arti kata paradox dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˈpærədɑːks/

🔈Pengucapan Inggris: /ˈpærədɒks/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):suatu pernyataan yang tampaknya kontradiktif atau bertentangan dengan kebenaran umum, tetapi mungkin benar
        Contoh: The paradox is that the faster I run, the behinder I get. (Paradoks ini adalah bahwa semakin cepat saya berlari, semakin saya tertinggal.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Yunani 'paradoxos', yang terdiri dari 'para-' (melawan) dan 'doxa' (opini), yang berarti 'melawan opini umum'

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu pernyataan yang aneh: Seorang ilmuwan menemukan fakta yang bertentangan dengan hukum alam yang dikenal, menciptakan suatu 'paradoks'.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • contradiction, anomaly

Antonim:

  • common sense, truism

✍️ Mnemonik Frasa

  • paradoxical situation (situasi paradoks)
  • paradox of thrift (paradoks hemat)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • The paradox of our time is that we have taller buildings, but shorter tempers. (Paradoks zaman kita adalah kita memiliki gedung yang lebih tinggi, tetapi suasana hati yang lebih pendek.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small town, there was a famous philosopher known for his paradoxes. One day, he presented a new paradox: 'This statement is false.' The townspeople were puzzled, as it seemed to contradict itself. If the statement was true, then it must be false, and if it was false, then it must be true. This paradox kept everyone thinking for days, illustrating the complexity of truth and falsehood.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah kota kecil, ada seorang filsuf terkenal karena paradoksnya. Suatu hari, dia menyajikan paradoks baru: 'Pernyataan ini salah.' Penduduk kota bingung, karena tampaknya bertentangan dengan dirinya sendiri. Jika pernyataan itu benar, maka harusnya salah, dan jika salah, maka harusnya benar. Paradoks ini membuat semua orang berpikir selama berhari-hari, menggambarkan kompleksitas kebenaran dan kepalsuan.