Kamus QiuQiu

Apa arti kata parasitism dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˈpærəsɪtɪzəm/

🔈Pengucapan Inggris: /ˈpærəsɪtɪzəm/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):Suatu hubungan antara dua organisme di mana satu organisme (parasit) hidup pada atau dalam organisme lain (inang) dan biasanya mengganggu kehidupan inang.
        Contoh: The relationship between the flea and the dog is an example of parasitism. (Hubungan antara tungau dan anjing adalah contoh dari parasitism.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Yunani 'parasitos', yang berarti 'makan bersama', dari 'para-' yang berarti 'di sebelah' dan 'sitos' yang berarti 'pangan'. Dikembangkan menjadi konsep hubungan antara parasit dan inang.

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke konsep organisme yang mengambil manfaat dari organisme lain tanpa memberikan manfaat balik, seperti nyamuk yang menggigit manusia.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • noun: parasitosis, exploitation

Antonim:

  • noun: mutualism, symbiosis

✍️ Mnemonik Frasa

  • parasitism relationship (hubungan parasitism)
  • parasitism in nature (parasitism di alam)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • noun: The study of parasitism is crucial for understanding ecological balance. (Studi tentang parasitism penting untuk memahami keseimbangan ekologi.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a dense forest, there was a small insect living on a large tree. This insect was a parasite, deriving its nutrients from the tree, causing it harm. The tree, unaware of the parasitism, continued to grow, but slowly weakened. One day, a scientist studying the forest noticed the unusual condition of the tree and discovered the insect. Realizing the impact of parasitism, the scientist took measures to control the insect population, restoring balance to the ecosystem.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di dalam hutan yang lebat, ada seekor serangga kecil yang hidup di sebuah pohon besar. Serangga ini adalah parasit, mendapatkan nutrisinya dari pohon, menyebabkan kerusakan pada pohon. Pohon, tidak menyadari parasitism, terus tumbuh, tetapi perlahan melemah. Suatu hari, seorang ilmuwan yang mempelajari hutan memperhatikan kondisi yang tidak biasa dari pohon dan menemukan serangga itu. Menyadari dampak dari parasitism, ilmuwan tersebut mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan populasi serangga, mengembalikan keseimbangan pada ekosistem.