Apa arti kata peach dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /piːtʃ/
🔈Pengucapan Inggris: /piːtʃ/
📖 Arti Kata yang Rinci
- noun (n.)：sejenis buah yang berwarna kuning atau merah dengan kulit tipis dan daging yang manis
Contoh: I love eating fresh peaches in summer. (Saya suka makan buah persik segar di musim panas.) - adjective (adj.)：berwarna krem atau kuning pucat seperti daging buah persik
Contoh: She wore a peach dress to the party. (Dia memakai gaun warna persik ke pesta.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'peche', yang berasal dari bahasa Perancis 'pesche', yang kemudian berkembang menjadi 'peach'.
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke buah yang manis dan segar, sering dikaitkan dengan musim panas dan kesegaran.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- noun: persimmon, apricot
- adjective: pastel, light orange
Antonim:
- adjective: dark, deep
✍️ Mnemonik Frasa
- peach fuzz (bulu persik, mengacu pada bulu halus di wajah anak muda)
- peach of mind (kepuasan hati)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- noun: The peach tree in our garden is full of fruits. (Pohon persik di kebun kami penuh dengan buah.)
- adjective: The room was painted in a soft peach color. (Kamar dicat dengan warna persik yang lembut.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
Once in a small village, there was a famous peach orchard. Every summer, people from all around would come to taste the sweet peaches. One year, a young boy named Tom decided to learn more about growing peaches. He spent days studying the trees and their care. By the next summer, his efforts paid off, and the peaches were the best the village had ever seen.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Dulu di sebuah desa kecil, ada kebun persik yang terkenal. Setiap musim panas, orang dari seluruh tempat datang untuk merasakan buah persik yang manis. Suatu tahun, seorang bocah bernama Tom memutuskan untuk belajar lebih lanjut tentang menanam persik. Dia menghabiskan berhari-hari mempelajari pohon-pohon itu dan perawatannya. Sampai musim panas berikutnya, usahanya terbayar, dan persik-persik itu adalah yang terbaik yang pernah dilihat desa itu.