Apa arti kata pedantic dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /pɪˈdæntɪk/
🔈Pengucapan Inggris: /pɪˈdæntɪk/
📖 Arti Kata yang Rinci
- adjective (adj.):terlalu memperhatikan atau mengutamakan detail kecil, khususnya dalam hal yang tidak relevan atau penting
Contoh: His pedantic approach to the project made it difficult to work with him. (Pendekatannya yang pedantik terhadap proyek membuatnya sulit untuk bekerja sama.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Yunani 'paidagogos', yang berarti 'guru', yang kemudian berkembang menjadi 'pedant' dalam bahasa Inggris, yang berarti 'orang yang terlalu memperhatikan aturan atau detail'.
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke seseorang yang terlalu memperhatikan aturan atau detail: Seorang guru yang terlalu ketat dalam menghukum siswa karena kecilnya pelanggaran, yang membawa Anda ke arti 'terlalu memperhatikan detail'.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- adjective: fussy, meticulous, nitpicking
Antonim:
- adjective: relaxed, flexible, broad-minded
✍️ Mnemonik Frasa
- pedantic criticism (kritik yang pedantik)
- pedantic approach (pendekatan yang pedantik)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- adjective: She has a pedantic way of teaching that can be quite frustrating for her students. (Dia memiliki cara mengajar yang pedantik yang bisa sangat membuat frustrasi bagi murid-muridnya.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small town, there was a librarian named Mr. Barnes who was known for his pedantic nature. Every book had to be placed exactly according to the library's strict rules. One day, a new volunteer, Sarah, accidentally misplaced a book. Mr. Barnes, with his pedantic approach, spent hours correcting the error, meticulously ensuring every book was in its proper place. Despite the frustration, Sarah learned the importance of attention to detail from Mr. Barnes's example.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah kota kecil, ada seorang pustakawan bernama Mr. Barnes yang dikenal karena sifatnya yang pedantik. Setiap buku harus diletakkan persis sesuai dengan aturan ketat perpustakaan. Suatu hari, seorang relawan baru, Sarah, tidak sengaja salah meletakkan sebuah buku. Mr. Barnes, dengan pendekatannya yang pedantik, menghabiskan berjam-jam untuk memperbaiki kesalahan tersebut, dengan teliti memastikan setiap buku ada di tempatnya yang tepat. Meskipun frustrasi, Sarah belajar tentang pentingnya perhatian terhadap detail dari contoh Mr. Barnes.