Apa arti kata pelt dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
π§ Fonetik
πPengucapan Amerika: /pelt/
πPengucapan Inggris: /pelt/
π Arti Kata yang Rinci
- noun (n.)οΌkulit hewan yang masih memiliki bulu atau rambut
Contoh: The hunter collected several pelts from the animals he hunted. (Pemburu mengumpulkan beberapa kulit dari hewan yang dia tembak.) - verb (v.)οΌmelempar dengan keras atau cepat; menyerang dengan benda-benda
Contoh: The angry crowd began to pelt the car with stones. (Kerumunan yang marah mulai melempar batu ke mobil.)
π± Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'pelt', yang semula berarti 'lendir', kemudian berkembang menjadi arti 'kulit hewan' dan 'melempar'
π‘ Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke adegan perburuan: Pemburu mengumpulkan kulit hewan (pelt) setelah berburu, atau adegan kerumunan yang marah melempar benda (pelt) ke arah seseorang atau sesuatu.
π Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- noun: hide, fur
- verb: throw, hurl
Antonim:
- verb: catch, retrieve
βοΈ Mnemonik Frasa
- pelt someone with something (melempar sesuatu kepada seseorang)
- pelt down (turun dengan deras, biasanya digunakan untuk hujan)
π Mnemonik Contoh Kalimat
- noun: The fur trader was interested in buying high-quality pelts. (Pedagang bulu tertarik untuk membeli kulit bermutu tinggi.)
- verb: The protesters pelted the police with rotten eggs. (Pengungsian melemparkan telur busuk ke arah polisi.)
π Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small village, there was a skilled hunter named Arif. He was known for his ability to track and hunt various animals. One day, while hunting, he encountered a rare creature. Excited, he pursued it and managed to get several high-quality pelts. Later, during a festival, a group of unruly youths began to pelt the stage with fruits and vegetables, causing chaos. Arif, using his hunting skills, quickly calmed the situation and the festival continued peacefully.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah desa kecil, ada seorang pemburu yang terampil bernama Arif. Dia dikenal karena kemampuannya untuk melacak dan berburu berbagai hewan. Suatu hari, saat berburu, dia menemukan seekor makhluk langka. Antusias, dia mengejarnya dan berhasil mendapatkan beberapa kulit bermutu tinggi. Kemudian, selama festival, sekelompok remaja yang tidak sopan mulai melempar buah dan sayuran ke atas panggung, menyebabkan kekacauan. Arif, menggunakan keterampilan berburunya, dengan cepat menenangkan situasi dan festival berlanjut dengan damai.