Apa arti kata pickle dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˈpɪkl/
🔈Pengucapan Inggris: /ˈpɪkl/
📖 Arti Kata yang Rinci
- noun (n.):acuan atau bahan yang diasinkan
Contoh: I love eating pickles with my sandwich. (Saya suka makan acuan dengan sandwich saya.) - verb (v.):menyebabkan masalah atau kesulitan
Contoh: He really picked himself into a pickle this time. (Dia benar-benar menjadi kesulitan kali ini.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Belanda 'pekel', yang berarti 'cairan pengasinan', yang kemudian berkembang menjadi istilah untuk bahan yang diasinkan dan juga keadaan yang sulit.
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke suatu adegan: Seseorang sedang berurusan dengan masalah yang rumit, orang lain berkata 'You're in a pickle now', di sini 'pickle' berarti 'keadaan yang sulit'.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- noun: relish, brine
- verb: trouble, complicate
Antonim:
- verb: simplify, ease
✍️ Mnemonik Frasa
- in a pickle (dalam kesulitan)
- pickle jar (stoples acuan)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- noun: She added some pickles to her burger. (Dia menambahkan beberapa acuan ke dalam burgernya.)
- verb: His decision to quit his job has really pickled things up. (Keputusannya untuk berhenti dari pekerjaannya benar-benar mempersulit segalanya.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
Once, there was a chef who loved to experiment with flavors. One day, he decided to create a new type of pickle. As he mixed the ingredients, he accidentally created a pickle that could cause trouble. Anyone who ate it would find themselves in a pickle, literally. The chef, realizing his mistake, decided to use this pickle wisely, helping people solve their problems by putting them in a pickle and then guiding them out.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Dulu, ada seorang koki yang suka bereksperimen dengan rasa. Suatu hari, dia memutuskan untuk menciptakan jenis acuan baru. Saat dia mencampur bahan-bahan, dia secara tidak sengaja menciptakan acuan yang bisa menyebabkan masalah. Siapapun yang memakannya akan menemukan diri mereka dalam kesulitan, secara harfiah. Koki itu, menyadari kesalahannya, memutuskan untuk menggunakan acuan ini dengan bijak, membantu orang-orang menyelesaikan masalah mereka dengan menempatkan mereka dalam kesulitan dan kemudian memandu mereka keluar.