Kamus QiuQiu

Apa arti kata piecemeal dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˈpiːsˌmiːl/

🔈Pengucapan Inggris: /ˈpiːsˌmiːl/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • adjective (adj.):secara bertahap atau bagian demi bagian
        Contoh: The project was completed piecemeal over several months. (Proyek ini diselesaikan secara bertahap selama beberapa bulan.)
  • adverb (adv.):secara bertahap atau bagian demi bagian
        Contoh: The work was done piecemeal. (Pekerjaan ini dilakukan secara bertahap.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari kata 'piece' yang berarti 'bagian' dan 'meal' yang berarti 'waktu makan', secara harfiah berarti 'makan bagian demi bagian'. Kata ini awalnya digunakan pada abad ke-16.

💡 Mnemonik Asosiasi

Bayangkan sebuah puzzle yang disusun secara bertahap, setiap bagian ditambahkan satu per satu, yang menggambarkan konsep 'piecemeal'.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • adjective: gradual, incremental
  • adverb: gradually, bit by bit

Antonim:

  • adjective: simultaneous, immediate
  • adverb: simultaneously, immediately

✍️ Mnemonik Frasa

  • Do something piecemeal (Melakukan sesuatu secara bertahap)
  • Piecemeal approach (Pendekatan bertahap)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • adjective: The reforms were implemented in a piecemeal manner. (Reformasi dilaksanakan secara bertahap.)
  • adverb: The city's development was piecemeal. (Pembangunan kota dilakukan secara bertahap.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small town, the construction of a new park was planned. Instead of building it all at once, the town decided to do it piecemeal. They started with the playground, then added the walking paths, and finally the gardens. Each part was enjoyed by the community as it was completed, making the process feel like a series of celebrations.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah kota kecil, pembangunan taman baru direncanakan. Alih-alih membangunnya sekaligus, kota tersebut memutuskan untuk melakukannya secara bertahap. Mereka memulai dengan tempat bermain, kemudian menambahkan jalan bepergian, dan akhirnya taman-taman. Setiap bagian dinikmati oleh masyarakat saat diselesaikan, membuat prosesnya terasa seperti rangkaian perayaan.