Kamus QiuQiu

Apa arti kata pillory dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˈpɪləri/

🔈Pengucapan Inggris: /ˈpɪləri/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):alat hukuman yang digunakan untuk mengekspos orang yang dihukum ke publik, biasanya dengan kepala dan tangan terperangkap
        Contoh: In the past, people who broke the law were often put in the pillory as a form of punishment. (Di masa lalu, orang yang melanggar hukum seringkali dipaksa masuk ke dalam pillory sebagai bentuk hukuman.)
  • verb (v.):menghina atau mengejek seseorang secara terbuka
        Contoh: The author was pilloried for his controversial views. (Penulis itu dipillori karena pandangannya yang kontroversial.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'pilae', yang berarti 'tumpukan batu', yang kemudian berkembang menjadi alat hukuman publik di Eropa pada abad pertengahan.

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke sistem hukuman di masa lalu: Orang yang dihukum ditempatkan di dalam alat ini, dan publik biasanya menjadi penghukum dengan menendang atau menghujat.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • noun: stocks
  • verb: ridicule, mock

Antonim:

  • verb: praise, honor

✍️ Mnemonik Frasa

  • put someone in the pillory (menempatkan seseorang di pillory)
  • escape the pillory (menghindari pillory)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • noun: The pillory was a common form of public humiliation in medieval times. (Pillory adalah bentuk penghinaan publik yang umum pada masa abad pertengahan.)
  • verb: He was pilloried for his unpopular decisions. (Dia dipillori karena keputusannya yang tidak populer.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small medieval town, a man named John was caught stealing bread. As punishment, the townspeople decided to put him in the pillory. For hours, John stood in the pillory, enduring the jeers and taunts of the crowd. However, this experience made him realize the importance of honesty and he vowed never to steal again. After his release, John worked hard to redeem himself in the eyes of the town.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah kota kecil zaman pertengahan, seorang pria bernama John tertangkap mencuri roti. Sebagai hukumannya, penduduk kota memutuskan untuk menempatkannya di pillory. Selama berjam-jam, John berdiri di pillory, menanggapi jeritan dan hinaan dari kerumunan. Namun, pengalaman ini membuatnya menyadari pentingnya kejujuran dan berjanji tidak akan mencuri lagi. Setelah dibebaskan, John bekerja keras untuk membalas dendam di mata penduduk kota.