Apa arti kata pit dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
๐ง Fonetik
๐Pengucapan Amerika: /pษชt/
๐Pengucapan Inggris: /pษชt/
๐ Arti Kata yang Rinci
- noun (n.)๏ผsebuah lubang dalam tanah, biasanya dalam arti sebuah lubang yang dalam atau tempat penampungan
Contoh: They found a deep pit in the forest. (Mereka menemukan sebuah lubang dalam di hutan.) - verb (v.)๏ผmenggali lubang dalam; membandingkan atau mengadu secara sengit
Contoh: The children loved to pit their toys against each other. (Anak-anak suka membandingkan mainan mereka satu sama lain.)
๐ฑ Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'pytt', yang berasal dari bahasa Jermanik 'putti', yang berarti 'lubang' atau 'sumur'. Ini mencakup konsep menggali atau menciptakan lubang.
๐ก Mnemonik Asosiasi
Bayangkan sebuah lubang dalam tanah yang dalam, mungkin di sebuah ladang atau di tengah hutan, yang merupakan tempat yang menakutkan dan misterius.
๐ Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- noun: hole, cavity
- verb: dig, excavate
Antonim:
- noun: mound, hill
- verb: fill, cover
โ๏ธ Mnemonik Frasa
- pit against (membandingkan dengan)
- pit stop (tempat istirahat atau perbaikan dalam balapan)
๐ Mnemonik Contoh Kalimat
- noun: The miners discovered a coal pit. (Para penambang menemukan sebuah tambang batu bara.)
- verb: The companies decided to pit their products against each other in the market. (Perusahaan-perusahaan memutuskan untuk membandingkan produk mereka di pasar.)
๐ Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
Once in a small village, there was a mysterious pit that no one knew how deep it was. One day, a brave explorer decided to pit his courage against the unknown and descended into the pit. As he went deeper, he discovered ancient artifacts and realized that the pit was a gateway to a lost civilization.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Dulu di sebuah desa kecil, ada sebuah lubang misterius yang tidak ada yang tahu seberapa dalamnya. Suatu hari, seorang penjelajah berani memutuskan untuk menguji keberaniannya terhadap yang tidak diketahui dan menuruni lubang itu. Saat dia semakin mendalam, dia menemukan artefak kuno dan menyadari bahwa lubang itu adalah gerbang ke peradaban yang hilang.