Apa arti kata plaster dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˈplæstər/
🔈Pengucapan Inggris: /ˈplɑːstə/
📖 Arti Kata yang Rinci
- noun (n.)：sejenis pasta yang digunakan untuk menutup luka atau untuk mengecat dinding
Contoh: She applied some plaster to the cut on her finger. (Dia mengoleskan beberapa plester pada luka di jari tangannya.) - verb (v.)：mengoleskan plester atau sejenisnya; mengecat dinding
Contoh: They decided to plaster the walls before painting them. (Mereka memutuskan untuk melapisi dinding dengan plester sebelum mengecatnya.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'emplastrum', yang berasal dari bahasa Yunani 'emplastron', yang berarti 'dipaku'. Ini mengacu pada penggunaan plester sebagai benda yang 'memaku' luka agar cepat sembuh.
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke suatu adegan: Seseorang sedang mengelola luka dengan menggunakan plester, yang membawa Anda ke arti 'mengoleskan plester pada luka'.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- noun: bandage, adhesive
- verb: cover, coat
Antonim:
- verb: uncover, remove
✍️ Mnemonik Frasa
- plaster cast (gips)
- plaster of Paris (plester Paris)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- noun: The plaster on his knee helped the wound heal faster. (Plester di lututnya membantu luka sembuh lebih cepat.)
- verb: The workers plastered the walls to prepare for painting. (Para pekerja melapisi dinding untuk mempersiapkan pengecatan.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
Once, in a small village, there was a skilled craftsman named Tom. One day, a villager came to him with a broken arm and asked for a plaster cast. Tom carefully applied the plaster, ensuring it was secure. As the days passed, the villager's arm healed, and he was grateful for Tom's expertise. Tom's reputation grew, and soon, he was not only known for his plaster casts but also for his beautiful wall plastering in the village homes.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Dulu, di sebuah desa kecil, ada seorang tukang yang mahir bernama Tom. Suatu hari, seorang warga desa datang kepadanya dengan lengan yang patah dan meminta gips. Tom dengan hati-hati mengoleskan plester, memastikan itu aman. Seiring berjalannya hari, lengan warga desa itu sembuh, dan dia bersyukur atas keahlian Tom. Reputasi Tom berkembang, dan segera, dia tidak hanya dikenal karena gipsnya tetapi juga karena pelapisan dinding plester yang indah di rumah-rumah desa.