Apa arti kata plummet dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˈplʌmɪt/
🔈Pengucapan Inggris: /ˈplʌmɪt/
📖 Arti Kata yang Rinci
- noun (n.)：alat yang digunakan untuk mengukur kedalaman air
Contoh: The sailor used a plummet to measure the depth of the water. (Seorang pelaut menggunakan jangkar untuk mengukur kedalaman air.) - verb (v.)：jatuh dengan cepat atau menurun secara drastis
Contoh: The temperature plummeted after the storm. (Suhu menurun drastis setelah badai.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Dari bahasa Prancis 'plomet', yang berasal dari bahasa Latin 'plumbum', yang berarti 'timah', yang merujuk pada alat yang digunakan untuk mengukur kedalaman air yang terbuat dari timah.
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke adegan di mana seseorang mengukur kedalaman laut atau suhu yang menurun drastis, yang menghubungkan dengan arti 'alat ukur' dan 'menurun secara drastis'.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- noun: plumb bob, drop weight
- verb: drop, fall, decline sharply
Antonim:
- verb: rise, increase
✍️ Mnemonik Frasa
- plummet to the ground (jatuh ke tanah)
- plummet in value (menurun nilainya)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- noun: The ancient mariners relied on the plummet for depth measurements. (Marinir kuno mengandalkan jangkar untuk pengukuran kedalaman.)
- verb: The stock prices plummeted due to the economic crisis. (Harga saham menurun drastis karena krisis ekonomi.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small coastal town, the fishermen used a plummet to measure the depth of the sea before setting out. One day, the weather suddenly turned bad, and the temperature plummeted. The fishermen had to decide quickly whether to stay or go. They chose to stay, and their decision saved them from a dangerous storm.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah kota pesisir kecil, nelayan menggunakan jangkar untuk mengukur kedalaman laut sebelum berangkat. Suatu hari, cuaca tiba-tiba memburuk, dan suhu menurun drastis. Nelayan harus segera memutuskan apakah akan tinggal atau pergi. Mereka memilih untuk tinggal, dan keputusan mereka menyelamatkan mereka dari badai yang berbahaya.