Kamus QiuQiu

Apa arti kata polygamous dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /pəˈlɪɡ.ə.məs/

🔈Pengucapan Inggris: /pəˈlɪɡ.ə.məs/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • adjektiva (adj.):berkaitan dengan perkawinan dengan lebih dari satu pasangan
        Contoh: The society was known for its polygamous practices. (Sinergi itu dikenal karena praktik poligaminya.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Yunani 'polys' yang berarti 'banyak' dan 'gamos' yang berarti 'pernikahan'. Gabungan keduanya menjadi 'polygamous' yang berarti 'berkaitan dengan perkawinan dengan lebih dari satu pasangan'.

💡 Mnemonik Asosiasi

Bayangkan sebuah keluarga yang memiliki banyak istri atau suami, yang menggambarkan konsep poligami.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • adjektiva: plural, multiple

Antonim:

  • adjektiva: monogamous

✍️ Mnemonik Frasa

  • polygamous relationship (hubungan poligamis)
  • polygamous society (masyarakat poligamis)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • Contoh: The king was polygamous, having multiple wives. (Raja itu poligamis, memiliki banyak istri.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a distant land, there was a society that practiced polygamy. The ruler, King Alaric, was known to be polygamous, having married several queens. Each queen had her own palace, and the kingdom thrived under their combined wisdom. However, a young prince from a neighboring kingdom, who was monogamous, came to visit and was intrigued by the concept of polygamy. He learned about the benefits and challenges of such a system, and his visit sparked a new understanding and respect for different cultural practices.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah negeri jauh, ada masyarakat yang menganut poligami. Penguasa, Raja Alaric, dikenal sebagai orang yang poligamis, karena menikahi beberapa ratu. Setiap ratu memiliki istana sendiri, dan kerajaan berkembang pesat di bawah kebijaksanaan mereka. Namun, seorang pangeran muda dari kerajaan tetangga, yang monogamis, datang berkunjung dan tertarik dengan konsep poligami. Dia belajar tentang manfaat dan tantangan dari sistem seperti itu, dan kunjungannya menghasilkan pemahaman dan rasa hormat baru terhadap praktik budaya yang berbeda.