Kamus QiuQiu

Apa arti kata preliterate dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /priːˈlɪtərət/

🔈Pengucapan Inggris: /priːˈlɪtərət/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • adjective (adj.):berkaitan dengan masyarakat yang tidak mengenal tulisan atau belum mengenalnya
        Contoh: The preliterate society relied heavily on oral traditions. (Sinergi preliterate sangat bergantung pada tradisi lisan.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Dari kata Latin 'pre' yang berarti 'sebelum' dan 'literate' yang berarti 'mampu membaca dan menulis'. Jadi, 'preliterate' mengacu pada masyarakat sebelum mereka mengenal kemampuan membaca dan menulis.

💡 Mnemonik Asosiasi

Bayangkan suatu masyarakat yang belum mengenal teknologi modern, mereka tidak mengenal tulisan dan berinteraksi hanya melalui bahasa tubuh dan suara.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • primitive, unlettered, nonliterate

Antonim:

  • literate, educated, civilized

✍️ Mnemonik Frasa

  • preliterate society (masyarakat preliterate)
  • preliterate era (era preliterate)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • The study of preliterate cultures provides insights into human history. (Studi tentang budaya preliterate memberikan wawasan tentang sejarah manusia.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a preliterate village, stories were passed down through generations by word of mouth. One day, a traveler arrived with a book, something the villagers had never seen before. The traveler explained that the book contained stories, just like their oral traditions, but in a form that could be preserved for future generations. This encounter marked the beginning of a new era for the preliterate village.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah desa preliterate, cerita-cerita diwariskan dari generasi ke generasi melalui kata-kata. Suatu hari, seorang pelancong datang dengan sebuah buku, sesuatu yang belum pernah dilihat oleh penduduk desa. Pelancong menjelaskan bahwa buku itu berisi cerita, sama seperti tradisi lisan mereka, tetapi dalam bentuk yang dapat disimpan untuk generasi mendatang. Pertemuan ini menandai awal dari era baru bagi desa preliterate.