Kamus QiuQiu

Apa arti kata pride dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /praɪd/

🔈Pengucapan Inggris: /praɪd/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):kebanggaan terhadap diri sendiri atau orang lain; kelompok binatang yang hidup bersama
        Contoh: He looked at his work with pride. (Dia melihat pekerjaannya dengan bangga.)
  • verb (v.):merasa bangga; membanggakan diri
        Contoh: She prides herself on her cooking. (Dia merasa bangga dengan masakannya sendiri.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'prȳde', yang berhubungan dengan kesombongan atau kebanggaan. Kata ini juga memiliki koneksi dengan kata Latin 'prodesse', yang berarti 'bermanfaat'.

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Seorang petinju menunduk kecil di tengah ring saat nasibnya diumumkan, menunjukkan rasa bangga yang tak tertandingi.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • noun: arrogance, self-esteem
  • verb: boast, be proud of

Antonim:

  • noun: humility, modesty
  • verb: belittle, deprecate

✍️ Mnemonik Frasa

  • take pride in (merasa bangga akan)
  • pride and joy (kebanggaan dan kegembiraan)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • noun: Lions are the pride of the jungle. (Singa adalah kebanggaan dari hutan.)
  • verb: He prides himself on his punctuality. (Dia merasa bangga dengan ketepatannya.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small village, there was a young man named Arif who took great pride in his garden. Every morning, he would wake up early to tend to his plants. One day, a famous botanist visited the village and was amazed by the beauty of Arif's garden. This recognition made Arif even more proud of his work, and he continued to nurture his garden with love and care.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah desa kecil, ada seorang pemuda bernama Arif yang sangat merasa bangga dengan kebun miliknya. Setiap pagi, dia akan bangun pagi untuk merawat tanaman-tanamannya. Suatu hari, seorang ahli botani terkenal mengunjungi desa itu dan terkesima oleh keindahan kebun Arif. Pengakuan ini membuat Arif semakin bangga dengan pekerjaannya, dan dia terus merawat kebun itu dengan cinta dan perhatian.