Apa arti kata propaganda dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˌprɑːpəˈɡændə/
🔈Pengucapan Inggris: /ˌprɒpəˈɡændə/
📖 Arti Kata yang Rinci
- noun (n.):Penerangan atau informasi yang disebarkan secara sistematis untuk mendukung atau menjatuhkan suatu pandangan, program, atau individu.
Contoh: The government uses propaganda to influence public opinion. (Pemerintah menggunakan propaganda untuk mempengaruhi opini publik.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'propaganda', yang berarti 'yang dipropagandakan', dari kata 'propagare' yang berarti 'menyebar', yang digunakan pertama kali oleh Katolik Roma untuk menggambarkan organisasi yang mempromosikan agama.
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke suatu kampanye: Orang-orang sedang menonton iklan televisi yang berisi informasi sistematis tentang suatu produk atau ide, yang merupakan contoh dari propaganda.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- disinformation, publicity, promotion
Antonim:
- truth, honesty, transparency
✍️ Mnemonik Frasa
- political propaganda (propaganda politik)
- media propaganda (propaganda media)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- The political campaign relied heavily on propaganda to win the election. (Kampanye politik ini sangat bergantung pada propaganda untuk memenangkan pemilu.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small town, there was a political leader who wanted to win the upcoming election. He started a campaign full of propaganda, spreading information and messages that supported his views. The townspeople were influenced by the propaganda, and as a result, the leader won the election. However, some citizens later discovered that the information was not entirely truthful, leading to a debate about the ethics of using propaganda.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah kota kecil, ada seorang pemimpin politik yang ingin memenangkan pemilu yang akan datang. Dia memulai kampanye yang penuh dengan propaganda, menyebarkan informasi dan pesan yang mendukung pandangannya. Penduduk kota dipengaruhi oleh propaganda, dan sebagai hasilnya, pemimpin itu memenangkan pemilu. Namun, beberapa warga kemudian menemukan bahwa informasi tersebut tidak sepenuhnya benar, menyebabkan perdebatan mengenai etika penggunaan propaganda.