Apa arti kata proportion dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /prəˈpɔrʃ(ə)n/
🔈Pengucapan Inggris: /prəˈpɔːʃn/
📖 Arti Kata yang Rinci
- noun (n.):ukuran atau jumlah yang membentuk bagian dari keseluruhan
Contoh: The proportion of students who passed the exam was high. (Proporsi siswa yang lulus ujian tinggi.) - verb (v.):menempatkan atau mengatur dalam proporsi yang benar atau seimbang
Contoh: The artist proportion the elements of the painting well. (Pelukis menata elemen lukisan dengan baik.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'proportio', yang berarti 'perbandingan', dari 'pro-' yang berarti 'untuk' dan 'portio' yang berarti 'bagian'
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke konsep matematika: Proporsi adalah perbandingan antara dua rasio, seperti dalam resep masakan yang memerlukan proporsi bahan tertentu.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- noun: ratio, balance
- verb: balance, adjust
Antonim:
- noun: disproportion, imbalance
- verb: disarrange, imbalance
✍️ Mnemonik Frasa
- in proportion to (sesuai dengan)
- out of proportion (tidak seimbang)
- proportionate (sebanding)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- noun: The proportion of water to sugar is important in making syrup. (Proporsi air dan gula penting dalam membuat sirup.)
- verb: She proportion the ingredients carefully to ensure the cake would rise evenly. (Dia menata bahan dengan hati-hati untuk memastikan kue naik secara merata.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small village, the baker was known for her perfectly proportioned cakes. One day, a customer asked for a cake that was out of proportion, wanting it to be unusually large. The baker, understanding the importance of balance, explained that while she could make the cake larger, it would not be in proportion and might not taste as good. The customer agreed to a more proportionate size, and the cake was a hit at the party.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah desa kecil, pembuat kue yang dikenal karena kue-kuenya yang proporsinya sempurna. Suatu hari, seorang pelanggan meminta kue yang tidak seimbang, ingin kue yang sangat besar. Pembuat kue, memahami pentingnya keseimbangan, menjelaskan bahwa meskipun dia bisa membuat kue lebih besar, itu tidak akan seimbang dan mungkin tidak akan terasa enak. Pelanggan setuju dengan ukuran yang lebih proporsional, dan kue itu sukses di pesta.