Apa arti kata prostrate dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˈprɑːstreɪt/
🔈Pengucapan Inggris: /ˈprɒstreɪt/
📖 Arti Kata yang Rinci
- verb (v.):berbaring di atas permukaan tanah atau lantai, biasanya sebagai bentuk penghormatan atau penyerahan diri
Contoh: The soldiers prostrated themselves before the king. (Para prajurit berbaring di hadapan raja.) - adjective (adj.):tidak mampu melawan atau menolak, lemah atau tidak berdaya
Contoh: He was prostrate with grief after hearing the news. (Dia lemah dan tidak berdaya karena kabar itu.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'prosternere', yang terdiri dari 'pro-' yang berarti 'di depan' dan 'sternere' yang berarti 'menyebarkan', yang secara harfiah berarti 'menyebarkan diri di depan'
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke suatu adegan: Seseorang yang sangat tertekan atau terpuruk dalam kesedihan, berbaring di lantai, menunjukkan kelemahan dan ketidakberdayaan.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- verb: lie down, bow down
- adjective: helpless, powerless
Antonim:
- adjective: powerful, strong
✍️ Mnemonik Frasa
- prostrate oneself (berbaring atau menundukkan diri)
- prostrate with fear (terpuruk karena ketakutan)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- verb: The worshipers prostrated themselves before the altar. (Para penganut berbaring di depan altar.)
- adjective: The disease left the village prostrate. (Penyakit menewaskan desa itu.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
Once, in a kingdom far away, there was a knight who was always ready to defend his land. One day, he faced a formidable enemy and was defeated. Prostrate on the ground, he realized the true meaning of humility. From that day on, he vowed to serve his people with a humble heart, understanding that strength is not just physical but also in the spirit.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Dulu, di sebuah kerajaan jauh, ada seorang kesatria yang selalu siap membela tanahnya. Suatu hari, dia menghadapi musuh yang tangguh dan dikalahkan. Berbaring di tanah, dia menyadari makna kesyukuran. Sejak hari itu, dia berjanji untuk melayani rakyatnya dengan hati yang rendah diri, mengerti bahwa kekuatan bukan hanya fisik tetapi juga dalam semangat.