Apa arti kata prudish dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˈpruːdɪʃ/
🔈Pengucapan Inggris: /ˈpruːdɪʃ/
📖 Arti Kata yang Rinci
- adjective (adj.)：bersikap atau berpikir yang terlalu konservatif atau pribadi
Contoh: She was criticized for being too prudish. (Dia dikritik karena terlalu bersikap konservatif.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Dari kata Inggris kuno 'prut', yang berarti 'perawakan' atau 'kebajikan', dengan akhiran '-ish' yang menunjukkan sifat atau kualitas.
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke sikap orang yang terlalu menghindari hal-hal yang dianggap tidak pantas atau terlalu menjunjung tinggi nilai-nilai konservatif.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- adjective: puritanical, conservative
Antonim:
- adjective: liberal, open-minded
✍️ Mnemonik Frasa
- prudish behavior (perilaku yang konservatif)
- prudish attitude (sikap yang konservatif)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- adjective: His prudish attitude made him unpopular at parties. (Sikap konservatifnya membuatnya tidak populer di pesta.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small town, there lived a woman named Eliza who was known for her prudish ways. She always dressed modestly and avoided any conversation that seemed too risqué. One day, a new family moved into town, and they were quite the opposite of Eliza. They were open-minded and enjoyed lively discussions. Curious about their different lifestyle, Eliza decided to visit them. As they talked, Eliza realized that being prudish wasn't the only way to live, and she began to open up to new ideas.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah kota kecil, hidup seorang wanita bernama Eliza yang dikenal dengan cara konservatifnya. Dia selalu berpakaian modis dan menghindari setiap percakapan yang terlihat terlalu mencolok. Suatu hari, keluarga baru pindah ke kota, dan mereka cukup berlawanan dengan Eliza. Mereka terbuka dan menikmati diskusi yang ceria. Penasaran dengan gaya hidup yang berbeda, Eliza memutuskan untuk mengunjungi mereka. Saat mereka berbicara, Eliza menyadari bahwa menjadi konservatif bukanlah satu-satunya cara untuk hidup, dan dia mulai terbuka untuk ide-ide baru.