Apa arti kata ration dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˈræʃən/
🔈Pengucapan Inggris: /ˈræʃn/
📖 Arti Kata yang Rinci
- noun (n.)：porsi makanan atau bahan bakar yang diberikan secara teratur, biasanya dalam situasi kelangkaan
Contoh: During the war, people were given a daily ration of food. (Selama perang, orang-orang diberi porsi makanan harian.) - verb (v.)：mengalokasikan atau membagikan sesuatu dalam porsi-porsi tertentu
Contoh: The supplies were rationed among the survivors. (Sinergi dibagikan secara adil di antara para korban.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'ratio' yang berarti 'perhitungan, bagian', yang kemudian berkembang menjadi konsep 'porsi' atau 'alokasi' dalam bahasa Inggris.
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke suatu adegan: Di tengah kelangkaan sumber daya, seorang pemimpin menghitung dan membagikan makanan kepada warganya, menggambarkan konsep 'ration'.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- noun: portion, allocation
- verb: allocate, distribute
Antonim:
- noun: abundance, plenty
- verb: hoard, accumulate
✍️ Mnemonik Frasa
- ration out (membagikan dalam porsi)
- ration card (kartu alokasi)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- noun: Each soldier received a strict ration of food. (Setiap prajurit menerima alokasi makanan yang ketat.)
- verb: The government decided to ration water during the drought. (Pemerintah memutuskan untuk mengalokasikan air selama kekeringan.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small village, during a time of scarcity, the leader had to ration the available food among the villagers. Each day, he carefully calculated the rations to ensure everyone had enough to survive. One day, a stranger arrived, and the leader had to decide whether to include him in the ration or not. After much thought, he decided to share the ration equally, teaching everyone about the value of sharing and community.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah desa kecil, pada masa kelangkaan, pemimpin harus mengalokasikan makanan yang tersedia di antara penduduk desa. Setiap hari, dia secara cermat menghitung alokasi untuk memastikan semua orang memiliki cukup untuk bertahan hidup. Suatu hari, seorang pendatang asing datang, dan pemimpin harus memutuskan apakah akan memasukkannya dalam alokasi atau tidak. Setelah berpikir lama, dia memutuskan untuk membagikan alokasi secara adil, mengajarkan semua orang tentang nilai berbagi dan komunitas.