Apa arti kata reform dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /rɪˈfɔrm/
🔈Pengucapan Inggris: /rɪˈfɔːm/
📖 Arti Kata yang Rinci
- verb (v.):mengubah, memperbaiki, atau menyempurnakan
Contoh: The government plans to reform the education system. (Pemerintah berencana untuk merombak sistem pendidikan.) - noun (n.):proses atau hasil dari mengubah, memperbaiki, atau menyempurnakan
Contoh: The reform of the tax system was necessary. (Reformasi sistem pajak itu perlu.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'reformare', yang terdiri dari 're-' yang berarti 'kembali' dan 'formare' yang berarti 'mengatur'. Ini menggambarkan proses kembali ke bentuk yang lebih baik atau benar.
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut pembaruan atau perubahan: Bayangkan sebuah sistem yang ketinggalan zaman dan perlu diubah untuk meningkatkan efektifitasnya.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- verb: transform, improve, renovate
- noun: transformation, improvement, renovation
Antonim:
- verb: deteriorate, worsen
- noun: deterioration, worsening
✍️ Mnemonik Frasa
- economic reform (reformasi ekonomi)
- political reform (reformasi politik)
- social reform (reformasi sosial)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- verb: They are working to reform the healthcare system. (Mereka bekerja untuk merombak sistem kesehatan.)
- noun: The reform of the legal system has been widely discussed. (Reformasi sistem hukum telah banyak dibicarakan.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
Once, in a small town, the citizens realized that their government system needed reform. They gathered and discussed various ways to improve it. After months of debate and planning, they implemented a series of reforms that transformed their town into a model of efficiency and fairness. The reform not only changed the system but also the lives of the people for the better.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Suatu hari, di sebuah kota kecil, warga menyadari bahwa sistem pemerintahan mereka perlu direformasi. Mereka berkumpul dan mendiskusikan berbagai cara untuk memperbaikinya. Setelah berbulan-bulan debat dan perencanaan, mereka menerapkan serangkaian reformasi yang mengubah kota mereka menjadi model efisiensi dan keadilan. Reformasi ini tidak hanya mengubah sistem tetapi juga mengubah kehidupan orang-orang menjadi lebih baik.