Apa arti kata regard dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /rɪˈɡɑrd/
🔈Pengucapan Inggris: /rɪˈɡɑːd/
📖 Arti Kata yang Rinci
- verb (v.):melihat atau memperlakukan dengan cara tertentu
Contoh: They regard him as a leader. (Mereka menganggapnya sebagai pemimpin.) - noun (n.):perhatian atau penghormatan
Contoh: Please give my regards to your family. (Tolong sampaikan salam saya kepada keluargamu.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Perancis 'regarder', yang berarti 'menyaksikan' atau 'melihat', yang kemudian berkembang menjadi arti 'melihat dengan cara tertentu' atau 'perhatian'
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke perhatian atau penghormatan: Ketika Anda menganggap seseorang penting, Anda memberikan 'regard' atau perhatian kepadanya.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- verb: consider, esteem
- noun: attention, respect
Antonim:
- verb: disregard, ignore
- noun: disrespect, inattention
✍️ Mnemonik Frasa
- in regard to (mengenai)
- with regard to (mengenai)
- as regards (mengenai)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- verb: She always regards her parents' advice. (Dia selalu menghargai nasihat orang tuanya.)
- noun: He sent his regards through a letter. (Dia mengirim salamnya melalui surat.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
Once, in a small village, there was a wise elder who was highly regarded by everyone. One day, a young man approached the elder, seeking advice about his future. The elder listened carefully and offered his regards, suggesting that the young man should pursue his passion. Years later, the young man returned to the village as a successful artist, always remembering the elder's regard and guidance.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Dulu, di sebuah desa kecil, ada seorang pendeta bijaksana yang sangat dihormati oleh semua orang. Suatu hari, seorang pemuda mendatangi pendeta, mencari nasihat mengenai masa depannya. Pendeta mendengarkan dengan cermat dan menawarkan penghormatannya, menyarankan bahwa pemuda itu harus mengejar passionnya. Bertahun-tahun kemudian, pemuda itu kembali ke desa sebagai seorang seniman sukses, selalu mengingat penghormatan dan bimbingan pendeta.