Kamus QiuQiu

Apa arti kata regret dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /rɪˈɡrɛt/

🔈Pengucapan Inggris: /rɪˈɡrɛt/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • verb (v.):merasa menyesal atau kecewa karena suatu hal yang telah dilakukan atau tidak dilakukan
        Contoh: I regret not studying harder for the exam. (Saya menyesal tidak belajar lebih keras untuk ujian.)
  • noun (n.):kesedihan atau penyesalan karena suatu hal yang telah dilakukan atau tidak dilakukan
        Contoh: He expressed his regret for his actions. (Dia menyatakan penyesalannya atas tindakannya.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'regrētan', yang merupakan gabungan dari kata 're-' yang berarti 'kembali' dan 'grētan' yang berarti 'menyesali'

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Seseorang sedang memikirkan kesalahannya dan merasa penyesalan, di sini 'regret' berarti 'menyesal'.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • verb: lament, rue
  • noun: remorse, sorrow

Antonim:

  • verb: rejoice, celebrate
  • noun: delight, joy

✍️ Mnemonik Frasa

  • No regrets (Tidak ada penyesalan)
  • Live with no regrets (Hidup tanpa penyesalan)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • verb: She will always regret her decision. (Dia akan selalu menyesal atas keputusannya.)
  • noun: The loss of the game was a deep regret for the team. (Kehilangan pertandingan itu adalah penyesalan yang mendalam bagi tim.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once, there was a young man named Alex who often made hasty decisions. One day, he decided to leave his hometown without saying goodbye to his family. Years later, filled with regret, he returned to find his parents. He realized the importance of family and vowed never to make such a decision again.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Dulu, ada seorang pemuda bernama Alex yang sering membuat keputusan cepat. Suatu hari, ia memutuskan untuk meninggalkan kampung halamannya tanpa mengucapkan selamat tinggal kepada keluarganya. Bertahun-tahun kemudian, penuh dengan penyesalan, ia kembali untuk menemui orang tua-nya. Ia menyadari pentingnya keluarga dan berjanji tidak akan pernah membuat keputusan seperti itu lagi.