Apa arti kata reject dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /rɪˈdʒɛkt/
🔈Pengucapan Inggris: /rɪˈdʒɛkt/
📖 Arti Kata yang Rinci
- verba (v.):menolak, meniadakan
Contoh: She rejected his proposal. (Dia menolak ajakan dia.) - nomina (n.):benda yang ditolak atau tidak diterima
Contoh: The rejected items were returned to the sender. (Barang-barang yang ditolak dikembalikan ke pengirim.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'rejectus', yang merupakan bentuk pasif dari 'reicere', yang berarti 'melemparkan kembali'. 'Reicere' terdiri dari 're-' yang berarti 'kembali' dan 'iacere' yang berarti 'melemparkan'
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut kepada seseorang yang sedang menolak sesuatu: Seorang pemuda menolak ajakan untuk berpartisipasi dalam acara, di sini 'reject' berarti 'menolak'.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- verba: refuse, decline
- nomina: refusal, declination
Antonim:
- verba: accept, approve
- nomina: acceptance, approval
✍️ Mnemonik Frasa
- reject outright (menolak secara langsung)
- reject categorically (menolak secara kategorikal)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- verba: The committee rejected all the proposals. (Komite menolak semua usulan.)
- nomina: The rejected applications were many. (Jumlah aplikasi yang ditolak banyak.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
Once, in a small town, there was a young inventor named Alex who created a new gadget. He submitted it to a tech company, hoping they would accept it. However, the company rejected his invention, stating it was not innovative enough. Heartbroken but not defeated, Alex took the rejection as a challenge to improve his design. After months of hard work, he resubmitted his gadget, which was now a revolutionary product. This time, the company not only accepted but also praised his invention, turning the initial rejection into a remarkable success story.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Dulu, di sebuah kota kecil, ada seorang pengembang muda bernama Alex yang menciptakan alat baru. Dia mengirimkannya ke perusahaan teknologi, berharap mereka akan menerimanya. Namun, perusahaan menolak penemuan Alex, mengatakan itu tidak cukup inovatif. Sedih namun tidak kalah semangat, Alex menganggap penolakan ini sebagai tantangan untuk memperbaiki desainnya. Setelah berbulan-bulan bekerja keras, dia mengirim kembali alatnya, yang kini menjadi produk revolusioner. Kali ini, perusahaan tidak hanya menerima tetapi juga memuji penemuan Alex, mengubah penolakan awal menjadi kisah sukses yang luar biasa.