Apa arti kata reliever dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /rɪˈliːvər/
🔈Pengucapan Inggris: /rɪˈliːvə/
📖 Arti Kata yang Rinci
- noun (n.):seseorang atau sesuatu yang membantu menghilangkan rasa sakit atau tekanan
Contoh: The medicine is a great reliever of headaches. (Obat ini merupakan penghilang sakit kepala yang hebat.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Dari kata 'relieve' yang berasal dari bahasa Inggris kuno 'relfan', yang berarti 'mengambil alih, menggantikan', dengan akhiran '-er' yang menunjukkan seseorang atau sesuatu yang melakukan aksi
💡 Mnemonik Asosiasi
Bayangkan seorang dokter yang selalu siap menghilangkan rasa sakit pasien, menjadikannya sebagai 'reliever' dalam hidup mereka
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- painkiller, alleviator
Antonim:
- aggravator, intensifier
✍️ Mnemonik Frasa
- a stress reliever (penghilang tekanan)
- pain reliever (penghilang rasa sakit)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- The ice pack was a quick reliever for the swelling. (Pack es ini merupakan penghilang bengkak yang cepat.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small village, there was a wise old man known as the great reliever. Whenever anyone felt pain or stress, they would visit him. He had a special way of listening and offering advice that always seemed to alleviate their troubles. One day, a young boy came to him with a broken heart. The old man listened carefully and then shared a story about resilience and hope. The boy left feeling lighter, realizing that the old man was not just a reliever of physical pain, but also of emotional burdens.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah desa kecil, ada seorang lelaki tua bijaksana yang dikenal sebagai penghilang yang hebat. Kapan pun seseorang merasa sakit atau stres, mereka akan mengunjunginya. Dia memiliki cara khusus mendengarkan dan menawarkan nasihat yang selalu tampaknya mengurangi kesulitan mereka. Suatu hari, seorang anak laki-laki datang kepadanya dengan hati yang hancur. Lelaki tua itu mendengarkannya dengan seksama dan kemudian membagikan sebuah kisah tentang keuletan dan harapan. Anak itu pergi dengan perasaan lebih ringan, menyadari bahwa lelaki tua itu bukan hanya sebagai penghilang rasa sakit fisik, tetapi juga beban emosional.