Apa arti kata retard dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /rɪˈtɑrd/
🔈Pengucapan Inggris: /rɪˈtɑːd/
📖 Arti Kata yang Rinci
- verb (v.):memperlambat, mengurangi kecepatan atau kemajuan
Contoh: The heavy snow retarded the progress of the construction project. (Salju yang lebat memperlambat kemajuan proyek konstruksi.) - noun (n.):sesuatu yang memperlambat atau mengganggu kemajuan
Contoh: The lack of funding was a major retard to the project's success. (Kekurangan dana merupakan penghambat utama kesuksesan proyek.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Perancis 'retarder', yang berarti 'memperlambat'. Kata ini mengandung 're-' yang berarti 'kembali' dan 'tarder' yang berasal dari 'tard', yang berarti 'terlambat'.
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke suatu adegan: Seorang insinyur sedang membahas bagaimana hambatan teknis memperlambat pengembangan sebuah teknologi. Di sini, 'retard' berarti 'memperlambat' atau 'penghambat'.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- verb: delay, impede
- noun: hindrance, obstacle
Antonim:
- verb: accelerate, expedite
- noun: catalyst, boost
✍️ Mnemonik Frasa
- retard progress (memperlambat kemajuan)
- retard growth (memperlambat pertumbuhan)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- verb: The storm retarded the flight's departure. (Badai memperlambat keberangkatan penerbangan.)
- noun: The new policy was seen as a retard to economic growth. (Kebijakan baru ini dilihat sebagai penghambat pertumbuhan ekonomi.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small town, a new regulation was introduced to retard the rapid expansion of factories, aiming to preserve the environment. The townspeople, initially skeptical, soon realized the benefits as the air and water quality improved. This story shows how sometimes retarding certain developments can lead to positive outcomes.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah kota kecil, sebuah peraturan baru diperkenalkan untuk memperlambat ekspansi cepat dari pabrik-pabrik, dengan maksud untuk melestarikan lingkungan. Penduduk kota, awalnya skeptis, segera menyadari manfaatnya ketika kualitas udara dan air meningkat. Cerita ini menunjukkan bagaimana kadang-kadang memperlambat perkembangan tertentu dapat mengarah pada hasil yang positif.