Apa arti kata retrograde dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˈrɛtroʊɡreɪd/
🔈Pengucapan Inggris: /ˈrɛtrəʊɡreɪd/
📖 Arti Kata yang Rinci
- adjektiva (adj.)：bergerak mundur atau menurun; tidak maju
Contoh: The retrograde motion of the planet was observed. (Pergerakan retrograde planet itu diamati.) - kata kerja (v.)：bergerak mundur atau menurun; mengalami penurunan
Contoh: The company decided to retrograde its expansion plans. (Perusahaan itu memutuskan untuk mundurkan rencana ekspansinya.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'retrogradus', yang terdiri dari 'retro' yang berarti 'mundur' dan 'gradus' yang berarti 'langkah'. Jadi, secara harfiah berarti 'bergerak mundur'.
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke konsep astronomi: Ketika planet-planet tampak bergerak mundur dalam orbitnya, ini disebut gerakan retrograde.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- adjektiva: regressive, backward
- kata kerja: regress, deteriorate
Antonim:
- adjektiva: progressive, forward
- kata kerja: progress, improve
✍️ Mnemonik Frasa
- Retrograde motion (Gerakan retrograde)
- Retrograde amnesia (Amnesia retrograde)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- adjektiva: The retrograde trend in the economy is worrying. (Tren mundur dalam ekonomi itu mengkhawatirkan.)
- kata kerja: The system will retrograde if not properly maintained. (Sistem akan mundur jika tidak dipertahankan dengan baik.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small town, the annual festival was known for its progressive innovations. However, this year, due to unforeseen circumstances, the organizers had to retrograde their plans. Instead of introducing new attractions, they focused on preserving the traditional elements of the festival. Despite the retrograde approach, the festival was a success, reminding everyone of the town's rich heritage.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah kota kecil, festival tahunan dikenal karena inovasi-inovasi maju. Namun, tahun ini, karena keadaan yang tidak terduga, para pengelola harus mundurkan rencana mereka. Alih-alih memperkenalkan atraksi baru, mereka fokus pada pemertahanan elemen tradisional dari festival. Meskipun menggunakan pendekatan retrograde, festival ini berhasil, mengingatkan semua orang akan warisan bersejarah kota itu.