Kamus QiuQiu

Apa arti kata reverent dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˈrevərənt/

🔈Pengucapan Inggris: /ˈrevərənt/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • adjective (adj.):menunjukkan rasa hormat atau ketaqwaan yang tinggi
        Contoh: The priest gave a reverent prayer. (Uskup itu mengucapkan doa yang taat.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'reverendus', yang merupakan bentuk supina dari 'reverentia', yang berarti 'hormat' atau 'ketaqwaan'. Termasuk dalam kelompok kata yang menggunakan akhiran '-ent' untuk menunjukkan sifat atau keadaan.

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Orang yang berada di gereja dengan postur tubuh yang menunjukkan rasa hormat yang dalam saat upacara sedang berlangsung.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • adjective: respectful, pious

Antonim:

  • adjective: irreverent, disrespectful

✍️ Mnemonik Frasa

  • reverent attitude (sikap yang hormat)
  • reverent behavior (perilaku yang hormat)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • adjective: The audience listened with reverent silence. (Para penonton mendengarkan dengan diam yang menunjukkan rasa hormat.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small village, there was an old man known for his reverent demeanor. Every morning, he would walk to the local temple with a quiet, respectful air. The villagers admired his consistent display of reverence, which inspired them to adopt a similar attitude. One day, a festival was held to honor the gods, and the man's reverent behavior became the standard for the entire community, fostering a culture of respect and piety.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah desa kecil, ada seorang lelaki tua yang dikenal karena sikapnya yang hormat. Setiap pagi, dia berjalan ke kuil setempat dengan suasana yang tenang dan hormat. Penduduk desa mengagumi penampilan konsistennya dalam menunjukkan rasa hormat, yang menginspirasi mereka untuk mengadopsi sikap serupa. Suatu hari, ada festival yang diselenggarakan untuk menghormati dewa-dewi, dan perilaku hormat lelaki itu menjadi standar untuk seluruh komunitas, menciptakan budaya yang menghormati dan taat.