Apa arti kata rival dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˈraɪvəl/
🔈Pengucapan Inggris: /ˈraɪv(ə)l/
📖 Arti Kata yang Rinci
- noun (n.):seseorang yang bersaing atau berlawanan dalam suatu kompetisi atau persaingan
Contoh: He has always been my rival in business. (Dia selalu menjadi saingan saya dalam bisnis.) - verb (v.):bersaing atau menyaingi, sering dalam arti negatif
Contoh: This new company rivals the established ones in terms of quality. (Perusahaan baru ini menyaingi perusahaan yang telah mapan dalam hal kualitas.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'rivalis', yang berarti 'pesaing dalam suatu persaingan', dari 'rivus', yang berarti 'sungai kecil'. Konsep asli adalah dua orang yang mengklaim air sungai yang sama.
💡 Mnemonik Asosiasi
Bayangkan dua tim sepak bola yang saling bersaing dalam suatu pertandingan penting, di mana setiap tim adalah rival satu sama lain.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- noun: competitor, adversary
- verb: compete with, match
Antonim:
- noun: ally, partner
- verb: cooperate, collaborate
✍️ Mnemonik Frasa
- business rival (pesaing bisnis)
- arch rival (sahabat rival)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- noun: The two companies are fierce rivals in the market. (Kedua perusahaan ini adalah saingan yang kuat di pasar.)
- verb: Her skills rival those of a professional. (Keterampilannya menyaingi para profesional.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small town, two coffee shops stood as rivals. Each shop tried to outdo the other with better coffee and service. One day, the owners decided to collaborate for a charity event, realizing that they could achieve more together than as rivals. This event not only raised funds but also turned their rivalry into a partnership.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah kota kecil, dua toko kopi berdiri sebagai saingan. Setiap toko mencoba untwntasi yang lain dengan kopi dan pelayanan yang lebih baik. Suatu hari, pemilik-pemilik toko memutuskan untuk bekerja sama dalam acara amal, menyadari bahwa mereka bisa mencapai lebih banyak bersama-sama daripada sebagai saingan. Acara ini tidak hanya meningkatkan dana tetapi juga mengubah persaingan mereka menjadi kerjasama.