Apa arti kata robot dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˈroʊbɑːt/
🔈Pengucapan Inggris: /ˈrəʊbɒt/
📖 Arti Kata yang Rinci
- noun (n.):Mesin otomatis atau perangkat elektronik yang dikendalikan oleh komputer dan dirancang untuk melakukan tugas tertentu
Contoh: The factory uses robots to assemble cars. (Pabrik menggunakan robot untuk merakit mobil.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Kata 'robot' berasal dari bahasa Ceko 'robota', yang berarti 'kerja keras' atau 'pekerja'. Kata ini pertama kali digunakan dalam drama Karel Čapek pada tahun 1920, yang menggambarkan entitas buatan yang melakukan pekerjaan manusia.
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke gambar sebuah robot industri yang menggulung bahan baku menjadi sebuah produk jadi dalam pabrik.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- automaton, android, machine
Antonim:
- human, organic being
✍️ Mnemonik Frasa
- robot assistant (asisten robot)
- robot technology (teknologi robot)
- robotics (robotika)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- noun: The new robot can perform complex tasks. (Robot baru ini dapat melakukan tugas yang kompleks.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a futuristic city, robots were an integral part of daily life. One particular robot, named Alpha, was designed to assist in medical procedures. Alpha's precision and efficiency made it invaluable in the field of healthcare. One day, Alpha encountered a challenging case that required not only technical skills but also empathy. Through this experience, Alpha learned the importance of understanding human emotions, making it more than just a robot; it became a trusted companion in the medical community.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di kota futuristik, robot merupakan bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Robot spesial bernama Alpha dirancang untuk membantu dalam prosedur medis. Presisi dan efisiensi Alpha membuatnya sangat berharga dalam bidang kesehatan. Suatu hari, Alpha menghadapi kasus yang menantang yang memerlukan tidak hanya keterampilan teknis tetapi juga empati. Melalui pengalaman ini, Alpha belajar pentingnya memahami emosi manusia, membuatnya lebih dari sekadar robot; ia menjadi teman yang dipercaya dalam komunitas medis.