Apa arti kata scar dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
๐ง Fonetik
๐Pengucapan Amerika: /skษหr/
๐Pengucapan Inggris: /skษห/
๐ Arti Kata yang Rinci
- noun (n.)๏ผluka yang sudah sembuh tetapi masih meninggalkan bekas
Contoh: He has a scar on his arm from the accident. (Dia memiliki bekas luka di lengannya dari kecelakaan itu.) - verb (v.)๏ผmeninggalkan bekas luka pada kulit
Contoh: The injury scarred her for life. (Cedera itu meninggalkan bekas luka seumur hidupnya.)
๐ฑ Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'sceru', yang berarti 'luka', berkaitan dengan konsep luka atau bekas luka.
๐ก Mnemonik Asosiasi
Menyangkut kepada kejadian yang menyakitkan: Ketika Anda melihat seseorang dengan bekas luka, Anda mungkin membayangkan kejadian yang menyebabkannya.
๐ Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- noun: mark, blemish
- verb: mark, disfigure
Antonim:
- noun: smoothness, perfection
- verb: heal, restore
โ๏ธ Mnemonik Frasa
- scar tissue (jaringan bekas luka)
- scar over (luka menutup)
๐ Mnemonik Contoh Kalimat
- noun: The scar on his face is from a childhood accident. (Bekas luka di wajahnya dari kecelakaan masa kecil.)
- verb: The deep cut will likely scar. (Luka yang dalam ini kemungkinan besar akan meninggalkan bekas luka.)
๐ Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
Once, there was a brave warrior who fought many battles. Each battle left a scar, not just on his body but also on his soul. One day, he met a wise healer who taught him that every scar is a story, a memory of the past. With this new understanding, the warrior learned to embrace his scars, seeing them not as flaws but as marks of his courage and experiences.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Dulu, ada seorang prajurit yang berani yang bertempur dalam banyak pertempuran. Setiap pertempuran meninggalkan bekas luka, bukan hanya pada tubuhnya tetapi juga pada jiwannya. Suatu hari, dia bertemu dengan seorang pemugar yang bijaksana yang mengajarinya bahwa setiap bekas luka adalah sebuah kisah, kenangan dari masa lalu. Dengan pemahaman baru ini, prajurit belajar untuk menerima bekas lukanya, melihatnya bukan sebagai cacat tetapi sebagai tanda keberanian dan pengalaman.