Apa arti kata seduce dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /sɪˈduːs/
🔈Pengucapan Inggris: /sɪˈdjuːs/
📖 Arti Kata yang Rinci
- verba (v.):menggoda atau menyesatkan seseorang, biasanya dengan maksud untuk membuat mereka melakukan sesuatu yang tidak mereka rencanakan atau yang tidak pantas
Contoh: The bright lights of the city can seduce people into a lifestyle they never imagined. (Sinergi cahaya terang kota dapat menggoda orang untuk menjalani gaya hidup yang tidak pernah mereka bayangkan.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'seducere', yang terdiri dari 'se-' (menjauhkan) dan 'ducere' (mengarahkan atau memimpin), secara harfiah berarti 'mengarahkan seseorang menjauh dari jalan yang benar'
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke suatu adegan: Seorang pria menawarkan perhiasan kepada seorang wanita dengan maksud untuk menggoda dan menyesatkannya, di sini 'seduce' berarti 'menggoda'.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- tempt, lure, entice
Antonim:
- dissuade, deter, discourage
✍️ Mnemonik Frasa
- seduce someone into doing something (menggoda seseorang untuk melakukan sesuatu)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- The advertisement is designed to seduce customers into buying the product. (Iklan dirancang untuk menggoda pelanggan untuk membeli produk.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
Once, in a small village, there was a charming stranger who tried to seduce the villagers with promises of wealth and adventure. He spoke of distant lands and treasures, and slowly, the villagers began to trust him. However, one wise elder saw through his intentions and warned the others. The stranger, realizing he had been discovered, left the village, leaving behind a lesson about the dangers of being seduced by false promises.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Dulu, di sebuah desa kecil, ada seorang pendatang yang menawan yang mencoba menggoda penduduk desa dengan janji tentang kekayaan dan petualangan. Dia membicarakan tanah jauh dan harta karun, dan perlahan, penduduk desa mulai mempercayainya. Namun, seorang warga tua bijaksana melihat melalui niatnya dan memperingatkan yang lain. Orang asing itu, menyadari bahwa dia telah ditemukan, meninggalkan desa, meninggalkan sebuah pelajaran tentang bahaya di balik janji palsu.